Sebagaimana yang telah penulis bahas pada artikel sebelumnya bahwa esensi dari adanya bimbingan dan konseling ialah mmebatu agar para sisiwa mendapatkan arahan dan bimbigna yang sesuai dengan potensi pengembangan didalam dirinya maupun untuk mengatasi segala hal yang menjadi hambatan dan kesulitan dalam prsoses pembelajaran.
Tidak hanya berhenti disitu saja, tujuan utama dari adanya proses bimbingan dan konseling ini adalah sebagai saran untuk membantu sisiwa dalam memahami dirinya sehingga dapat mencapai perkembangan secara optimal serta dapat menjadikan dirinya sebagai insan yang kamil, baik bermanfaat bagi bangsa, masyarakat maupun dirinya sendiri.
Dengan mehamai konsep tujuan dari adanya bimbingan dan konseking inilah memberikan pemahaman secara mendalam kepada kita bahwa hakikatnya proses layanan dalam bimbingan dan konseling dapat terbagi menjadi 4 bagian layanan secara umum, meliputi layanan dasar, layanan responsive, layanan individual dan layanan dukungan sisitem.
Yang dimana pada masing- masing bagian tersebut memiliki tujuan yang berbeda- beda tergantung pada kebutuhan kondisi dari peserta didik itu sendiri. Berikut merupakan penjabaran secara singkat terkait jenis- jenis secara umum dari proses layanan bimbingan dan konseling :
1. Layanan Dasar
Layanan ini ditujukan untuk membabtu para peserta didik mampu mengembangkan perilaku yang efektif serta mampu mengembangkan potensi keterampilan yang ada di dalam dirinya berlandasarkan pada hakikat tugas dari perkembangan peserta didik itu sendiri.
Sehingga nantinya diharapkan dnegan adanya proses layanan ini sisiwa setidaknya memiliki kesadaran dan pemahaman terkait dirinya dan lingkdungannya , dapat mengembangkan ketrampilan sebaik mungkin, mampu untuk menyelesaikan masalah didlaam dirina serta mampu untuk selalu mengembangkan potensi yang dimilikinya sebagai proses untuk mengaktualisasikan tujuan dari target hidupunya.
Jenis dari layanan dasar ini meliputi pemberian pemahaman diri kepada anak, mengontrol dan mencegah dari hal yang tidak diinginkan, menciptakan suasan dan lingkungan yang kondusif, penyaluran minat dan bakat peserta didik, dan mengadaptasi program Pendidikan kepada kebutuhan sisiwa secara individu. [1]
2. Layanan Responsif
Layanan ini ditujukan untuk penagagngulangan kepada anak yang bermaslaah dan sangat membutuhkan bantuan sebagai saran untuk mencari jalan keluar. Masalaah yang dimaksud ddidalam hal ini meliputi masalah pribadi, sosial, belajar dan karir.
Untuk menaggulangi dari bentuk layanan responsive ini hal yang bisa dilakukan oleh konselor adalah seperti halnya mengadakan konseling individual dan kelompok untuk memperoleh solusi yang tepat dalam meutuskan suatu perkara, mengalihkan kepada pihak yang lebih ahli jikalau dirasa maslaah yang dihadapi oleh peserta didik cukup krusial dan butuh penangan kepada pihak yang lebih professional, menjalin kerjasama dengan guru maupun wali kelas bahkan orang tua sekalipun agar dapat saling bertukar pikirin terkait pemberian soslusi yang tepat dan terbaik. [2]