Lihat ke Halaman Asli

Fara d

welcome!

Sering Overthinking? Hati-hati Dampaknya Berakibat Fatal

Diperbarui: 30 September 2021   16:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Nama: Faradillah Nur Chairun Nisa'

NIM: 202010230311554

Overthinking. Pasti kata ini sering sekali muncul di mana-mana bukan? Dan pernahkah kalian memikirkan hal seperti skenario buatan sendiri di otak dan memunculkan asumsi negatif di pikiran kalian sendiri? Yap, hal ini sering terjadi di kalangan kita, bahkan kamu sendiri mungkin pernah merasakan overthinking ini.

Tapi apasih maksud dari overthinking ini sendiri?

Overthinking ini bisa diartikan sebagai salah satu distorsi kognitif mengenai perilaku atau kebiasaan yang bermasalah. Distorsi kognitif tersebut umumnya karena reaksi emosional seseorang sebagai tanda bahwa pemikirannya kurang rasional (Helmond 2014). Atau secara sederhananya, overthinking ini adalah dimana seseorang terlalu memikirkan suatu hal secara berlebihan, baik hal itu sudah terjadi, belum terjadi, ataupun hal yang akan terjadi.

Masyarakat Indonesia pun masih menggaanggap hal "overthinking" ini sepele, walau hanya sekedar terlalu banyak pikiran negatif tetapi hal ini mempunyai dampak yang sangat serius hingga bisa berakibat fatal pada diri kita. 

Karena overthinking ini bisa menimbulkan rasa kekhawatiran dan kecemasan akibat skenario atau asumsi negatif yang diproduksi di otak dan bisa menyebabkan gejala psikologis yang lumayan serius seperti berubahnya mood yang tiba-tiba, kecemasan yang terlalu berlebihan hingga depresi. Dan beberapa scientist juga menambahkan jika overthinking dapat membuat bagian-bagian otak memproduksi rasa takut dan cemas (Petric, Domina. 2018).

Terdapat beberapa gejala utama karena terlalu sering overthinking yakni:

1.Suka tidak fokus

Contohnya, saat kita menghadapi suatu permasalahan. Kita tidak fokus untuk menghadapi masalah tersebut, dan juga tidak bisa fokus untuk mencari solusi. Kita malah hanya terfokus pada masalahnya saja dan semakin membuat asumsi negatif atau memikirkan hal yang tidak-tidak, sehingga  masalah tersebut tidak terselesaikan dan membuat masalahnya semakin rumit.

2.Sering merasa kelelahan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline