Lihat ke Halaman Asli

Fara Audina

Mahasiswa

Cinta di Usia Belasan adalah Pengalaman yang Harus Dirasakan

Diperbarui: 26 Maret 2024   07:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

seringkali orang salah perspektif tentang cinta diumur belasan.memasuki umur belasan memang cobaan awal hidup kita sebagai manusia.selain berusaha mencari jati diri,diumur belasan lah harus tau pahit manis cinta diumur belasan.

kalau dipikir-pikir cinta diumur belasann biasanya lebih menyenangkan dibanding diumur puluhan karena kadang diumur belasan anak masih berada difase polos atau tidak terlalu banyak beban pikiran tentang duniawi dan kadang cintanya masih asli karena kepolosannya itu.tapi terkadang ada beberapa anak yang terlalu polos sehingga demi cintanya dia merelakan harga dirinya jatuh hanya demi menjaga cintanya itu.karena mungkin terkadang perjalanan cintanya ini kurangnya pengawasan dari orang tua nya hingga terjerumus ke hal-hal seperti itu, Tetapi bukan berarti semua cinta dibelasan seperti itu,kadang umur belasanlah kita bisa merasakan first experience tentang semua hall.

Kadang mungkin bagi beberapa orang cinta di umur belasan itu bullshit, tapi bagi orang yang merasakan cinta yang asli mungkin akan menganggap semua itu cinta. "cinta akan indah bila keduanya memang saling mencintai" nah dari kalimat itu dapat dikutipkan jika beberapa orang hanya merasakn pahitnya berarti cinta dari keduanya belum benar-benar mencapai cinta yang tulus sehingga hanya merasakan jatuh nya bukan cintanya.

cinta diumur belasan harus dirasakan agar saat melangkah diumur selanjutnya bisa lebih berhati-hati saat jatuh cinta.Terkadang saat diumur belasan kebanyakan anak jatuh cinta hanya karena perlakuan baik tanpa mempertimbangkan sifat,ahlak,lata belakang keluarga.

Meski begitu, tapi kemampuanmu dan pemgalaman mencintai seseorang itu anugerah dan patut disyukuri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline