KESATRIA BERKUDA
Kesatria berkuda datang dengan gagahnya
Disambut hingar bingar euforia pengikutnya
Kesatria berkuda datang menghunus senjata
Berdiri gagah diatas kuda dengan kain mahkota
Kesatria berkuda berteriak dengan lantang
Menginjak-injak sang penantang
Wahai kesatria berkuda
Tidakkah engkau lihat rakyat dibalik benteng tinggimu
Tidakkah engkau lihat kami menderita atas segala dusta
Tidakkah engkau lihat kami muak atas bualan-bualan semu
Wahai kesatria berkuda
Berikanlah kami kesejukan hati dan pikiran
Jangan jejali kami dengan bermacam kata kebencian
Jangan jejali kami dengan bermacam kata makian
Jangan jejali kami dengan bermacam kedengkian
Jangan jejali kami dengan bermacam puisi picisan
Wahai kesatria berkuda
Sarungkanlah senjata
Turunlah dari tahta
Kami butuh cinta
Tidak butuh dusta
Apalagi senjata
Wahai kesatria berkuda
Datanglah layaknya kesatria
Berlomba berebut tahta
Dengan hati dan cinta
Tidak lagi dengan senjata
Wahai kesatria berkuda
Sambutlah penantangmu sebagai sahabatmu
Seorang sahabat dengan tujuan yang satu
Yang hanya ingin rakyatnya maju
Janganlah kau usir dia dengan senjatamu
Janganlah kau injak dia dengan sepatu bootmu
Janganlah kau sepakkan kaki kudamu
Wahai kesatria berkuda
Sentuhlah kami dengan jiwamu
Belailah kami dengan kelembutanmu
Cintailah kami dengan hatimu
Wahai kesatria berkuda
Hentikan menyebar kebencian
Berikan kami kesejukan
Jangan kau hunus senjata
Berikan kami cinta
Wahai kesatria berkuda
Turunlah dari pelana
Bergandeng tangan menjemput asa
Demi Indonesia Raya……..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H