Lihat ke Halaman Asli

Tradisi Bakar-bakar pada Malam Tahun Baru

Diperbarui: 16 Februari 2023   13:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Malang -- Penghujung tahun 2022 telah tiba, masyarakat senantiasa mempersiapkan diri untuk menyambut pergantian tahun dengan berbagai kegiatan menarik. Salah satu kehiatan yang banyak dilakukan oleh masyarakat Kota Malang ialah barbeque party atau lebih dikenal dengan bakar-bakar dan bermain kembang api.

Bakar-bakar merupakan salah satu tradisi yang dilakukan masyarakat Kota Malang untuk merayakan pergantian tahun. Perayaan yang biasa dilakukan dengan keluarga atau teman dekat ini dilakukan dengan menyajikan berbagai hidangan yang dibakar ataupun dipanggang. Hidangan yang disajikan beragam, seperti makanan laut; daging; jagung; sate; ataupun makanan siap saji.

Masyarakat menggunakan bakar-bakar untuk mengisi waktu menunggu jam 12.00 malam, sebagai penanda pergantian tahun. Masyarakat biasanya mulai berkumpul untuk bakar-bakar pada pukul 20.00 WIB, sehingga waktu yang cukup panjang sebelum pergantian tahun tersebut perlu diisi beragam kegiatan menarik agar suasana tidak membosankan dan rasa kantuk tidak segera datang. Oleh karena itu, saat bakar-bakar biasanya akan diselingi canda tawa sehingga menciptakan suasana hangat diantara individu yang terlibat. Hal tersebut membuat hubungan antarindividu terjalin lebih erat lagi. Pada beberapa kesempatan, bakar-bakar juga diselingi mini games untuk menciptakan suasana yang lebih meriah. Bakar-bakar yang dilakukan bersama teman dekat, terkadang juga diselingi kegiatan tukar kado yang menjadi penanda untuk berterima kasih atas tahun yang sudah dilalui, serta wujud dukungan untuk tahun baru yang akan segera dijalani.

Tradisi lain yang dilakukan masyarakat Kota Malang untuk menambut pergantian tahun ialah bermain atau sekedar menyaksikan pesta kembang api. Tradisi ini biasa dilakukan di tempat terbuka dan luas, sehingga dapat dinikmati masyarakat luas. Saat sore hari kembang api yang dinyalakan ialah yang kecil dan dilakukan oleh anak-anak usia sekolah dasar hingga dewasa awal. Sementara semakin larut, kembang api yang dinyalakan mulai beragam, hingga akhirnya menginjak pergantian tahun. Tepat pada pukul 12.00 malam, kembang api yang dinyalakan akan menghiasi langit malam dan menjadi hiburan untuk seluruh masyarakat. Kembang api tersebut akan terus dinyalakan setidaknya hingga 30 menit kedepan.

Tradisi bakar-bakar dan kembang api untuk perayaan pergantian tahun, berkembang di Kota Malang lantaran dapat dinikmati oleh masyarakat dalam jumlah besar sekaligus. Selain meriah dan menyenangkan, kedua tradisi tersebut dapat menciptakan suasana kebersamaan yang hangat pada masyarakat, sehingga hubungan terasa lebih bermakna dan terjalin lebih erat. Meskipun perayaan pergatian tahun hanya dilakukan satu kali tiap tahun, namun moment tersebut senantiasa dinantikan masyarakat dan menimbulkan antusiasme tersendiri saat mempersiapkan perayaannya. Masyarakat senantiasa menanti-nanti moment tersebut untuk dinikmati bersama orang-orang terkasih. Berkumpul mengisi waktu bersama, menunggu tahun berganti dengan berbagai kisah atau canda tawa tentu menjadi moment bermakna bagi setiap individu yang mengikutinya. Meskipun kedua tradisi tersebut tidak hanya dilakukan oleh masyarakat Kota Malang, melalui tradisi tersebut hubungan yang lebih baik dapat dijalin sehingga masyarakat seolah tetap menjaga tradisi tersebut untuk perayaan pergantian tahun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline