Lihat ke Halaman Asli

Manusia dalam 4 Macam Penjelasan

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kadangkala kita merasa yakin bahwa ilmu antropologi memiliki persamaan dengan ilmu-ilmu yang lain, terutama dengan ilmu filsafat, ilmu sosiologi, dan ilmu psikologi. Akan tetapi, setelah diteliti lebih lanjut tentang keempat ilmu yang menyangkutpautkan tentang mansia tersebut, terdapat beberapa perbedaan yang sangat mencolok diantara keempat ilmu tersebut dalam segi sejarah, objek pembahasan, jenis ilmu, serta tujuan masing-masing dalam mempelajarinya. Tapi tentu saja manusia masih berperan sangat aktif didalamnya, karena manusialah yang melakukan itu semua.

Jika dilihat dari sisi sejarah, filsafat berasal dari negara yunani yang timbul karena adanya suatu forum diskusi yang dilakukan oleh beberapa orang pada zaman dahulu hingga timbullah ilmu filsafat ini. Dan prosesnya hanya terjadi pada lingkup alam, lingkungan, agama, keadaan diri dan disertai tokohnya yang masih kita kenal hingga saat ini yakni thales. Sedangkan sosiologi dalam sejarahnya merupakan cabang dari filsafat dan pencetusnya yakni August Comte. Sama halnya dengan psikologi yang asal mulanya juga berasal dari cabang ilmu filsafat juga dan tokohnya yakni Wilhelm Wundt. Dan antropologi yakni berasal dari sebuah catatan perjalanan tentang bangsa yang dilakukan oleh orang zaman dahulu. Beda halnya lagi jika kita melirik dari segi objek pembahasannya. Dari segi pembahasannya, ilmu filsafat lebih menekankan pada terapan “all about way of philos”. Sedangkan ilmu sosiologi lebih condong pada manusia dan proses interaksi sesamanya. Dan ilmu psikologi lebih dekat pada jiwa, pengalaman, tingkah laku, memori, dll. Dan ilmu antropologi yang pokok pembahasannya terletak pada konteks kebudayaan suatu wilayah. Dan dari bentk jenis ilmunya, keempat-empatnya merpakan ilmu murni semua, dan hanya saja psikologi dan antropologi juga merupakan ilmu praktis. Dan yang terakhir perbedaannya terletak pada tujuannya masing-masing. Ya tentu saja dari segi tujuan keempat ilmu tersebut berbeda satu sama lain, seperti halnya filsafat yang tujuannya hanya ingin mencari suatu kebenaran melalui beberapa argumen dari banyak sisi. Sedangkan tujuan sosiologi yakni untuk menumbuhkan hubungan interaksi sosial yang terbagi dalam 3 macam, yakni hubungan interaksi sosial antara individu dengan individu, interaksi sosial individu dengan kelompok, dan hubungan interaksi sosial antara kelompok dengan kelompok. Sedangkan tujuan dari ilmu psikologi yakni untuk mengetahui perilaku dan gejala-gejala jiwa yang terletak pada manusia. Dan yang terakhir yakni tujuan dari ilmu antropologi berupa agar membangun suatu kelompok manusia melali proses interaksi sosial tadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline