Lihat ke Halaman Asli

faqih alfadlil

Penyair Malam

Orang dengan Gelar Banyak, Apa Manfaatnya?

Diperbarui: 25 Januari 2023   20:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: batam.tribunnews.com

Di zaman sekarang, standar pekerjaan manusia sangat ditentukan oleh gelar. Semakin tinggi gelar seseorang, kemungkinan besar semakin tinggi pula posisi dia dalam sebuah intitusi. Maka tak heran bila orang-orang sangat bersemangat untuk masuk kuliah, selain untuk menimba ilmu juga untuk mendapatkan gelar. 

Seseorang yang sangat menarik dengan predikat gelar sangat banyak, namanya Achmad Tarmizi. Beliau saat ini menjabat sebagai Sekretaris daerah ( Sekda) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan (Sumsel) memiliki 83 Gelar Akademik & Profesi. Riniciannya adalah 11 gelar akademik dan sisanya gelar non akademik. Saking banyaknya gelar, beliau diberi rekor MURI dengan predikat gelar terbanyak. 

Melihat fenomena itu pasti nampak semangat beliau dalam belajar dan mengembangkan diri. Orang-orang pun penasaran bagaimana beliau belajar dan menyisikan waktu untuk pekerjaan. Tentu bukan hal yang mudah dilakukan oleh orang-orang biasa. Di mana beberapa orang sangat susah untuk mendapatkan gelar S1. 

Dunia sekarang memang begitu cara bekerjanya. Gelar, ijazah, sertifikat, dan hal-hal formal lainnya menjadi hal yang sangat penting. Bahkan orang-orang mengabaikan esensi dari gelar, mala fokus dengan fungsinya. Pasti ketika dibuka acara ceramah atau seminar lalu pemateri diberi embel-embel gelar di belakangnya, orang akan tertarik. Sebab di pikiran orang gelar adalah tanda bahwa dia punya kapasitas dan kapabilitas dalam menjadi pemateri.

Namun sangat disayangkan, hal itu agak berdampak buruk untuk sebagian orang. Tidak belajar dengan serius dan sungguh-sungguh, malah fokus mencari gelar. Alhasil, gelar pun didapatkan dan ilmu terabaikan. Akhir dan ending dari beberapa orang seperti ini adalah menjadi orang yang tak berkompeten. Orang yang tidak bisa mempertanggung jawabkan semua ilmu yang dipelajari di kampus. 

Memang tidak bisa dibantah bahwa dunia sekarang bekerja seperti itu. Yang punya gelarlah yang akan dihormati lebih. Bahkan beberapa orang yang berprinsip bahwa gelar itu tidak penting, ketika terjun ke dunia kerja dan punya karyawan, ternyata menggaji yang bergelar lebih tinggi dari mereka yang tidak bergelar. Mau tidak mau memang gelar dan ijazah sangat penting di dunia kerja. Hanya saja perlu kita ingat bahwa jangan sampai kulit membohongi isi. Bungkus harus bisa mempertanggung jawabkan isinya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline