"Seribu orang tua hanya bisa bermimpi, tapi seorang pemuda mampu mengubah dunia!" (Ir. Soekarno)
KBRI Beijing - Pertama kali digelar di dunia, KBRI Beijing menyelenggarakan Lomba Cerdas Cermat (LCC) Virtual tahun 2020. Tema yang di usung adalah berkaitan dengan "Mengimpelementasikan Sikap dan Wawasan Kebangsaan."
Kegiatan tersebut diadakan selama tiga hari dari tanggal 12, 13 dan puncaknya pada 17 Agustus 2020. Perlu diketahui LCC 2020 merupakan rangkaian perayaan dalam rangka Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 75.
Dalam pelaksanaannya, LCC Virtual 2020, KBRI Beijing melalui Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Beijing bekerjasama dengan ASCEE Tiongkok, ANTARA News Beijing, ASCEE Student Branch, Perhimpunan Pelajar Indonesia Tiongkok (PPIT), dan Gerakan Indonesia Membantu (GIM). Kegiatan ini juga diadakan dalam rangka memperingati hubungan diplomatik yang ke tujuh puluh tahun antara Indonesia-China.
Dukungan KBRI
Sambutan perdana dimulai sekitar pukul 11.25 CST oleh Farhan Selaku ketua Panitia. Mewakili rekan-rekan mengucapkan terimakasih atas dukungan yang diberikan untuk dapat melaksanakan kegiatan yang telah dipersiapkan secara sejak sebulan lamanya, dan direncanakan sejak April 2020.
Selanjutnya ketua ASCEE Tiongkok, Assistant Professor Sularso menyambut gembira atas terlaksananya lomba LCC Virtual yang pertama kali diadakan di dunia.
ASCEE Tiongkok diharapkan dapat berkolaborasi untuk berbagai kegiatan yang bersifat ilmiah, baik nasional ataupun internasional. Saat ini ASCEE Tiongkok juga telah mengadakan seleksi penerimaan beasiswa baik mahasiswa nasional ataupun internasional.
Sebagai sambutan akhir dan pembuka acara oleh Bapak Yaya Sutarya, selaku atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Beijing. Dalam kurun waktu tiga puluh menit, melalui inti dari presentasi beliau menyampaikan tentang pentingnya peran pemuda, terutama mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa. KBRI Beijing melalui Atdikbud siap mendukung berbagai kegiatan untuk peningkatan kapasitas akademik mahasiswa yang berada di Tiongkok.
"Nilai-nilai pilar kebangsaan tidak boleh luntur dan harus tetap dipupuk meskipun sedang belajar di negeri orang lain." Tutupnya