Lihat ke Halaman Asli

Faqih Ma arif

TERVERIFIKASI

Civil Engineering: Discrete Element | Engineering Mechanics | Finite Element Method | Material Engineering | Structural Engineering |

5 Menit Lagi Buka, Tiba-tiba Batal Puasa

Diperbarui: 25 April 2020   15:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi hidangan buka puasa | Grand Dafam Rohan, ramadhan.kompas.com

Ibadah puasa di bulan Ramadhan dilaksanakan oleh umat islam hampir setiap tahunya. Momen Ramadhan yang penting ini merupakan salah satu episode yang lebih berat bagi kaum hawa dibandingkan dengan hari biasanya. Bagaimana tidak, karena bagi kaum hawa tidak bisa lepas dari kodratnya, salah satu diantaranya adalah mendidik anak terlebih di masa WFH, mengurus suami, hingga datang bulan yang siklusnya terus berulang dan menjadi catatan penting tersendiri baginya untuk dapat mengganti puasa di hari yang lain.

Peran penting IRT
Ibu Rumah Tangga (IRT) dalam hal ini memegang peranan penting untuk keberlangsungan kehidupan keluarga. Ada yang mengatakan bahwa ibu adalah "guru" bagi anak-anaknya, sementara itu ayah adalah "kepala sekolahnya". 

Perannya tidak bisa dianggap biasa saja, pembentukan karakter yang dimulai dari keluarga berawal dari kehadiran sosok hangat seorang ibu. Berbagai tugas penting pun dijalankan sejak persiapan, pelaksanaan, hingga akhir Ramadhan.

Bayangkan, ketika mengetahui besok puasa akan dimulai, di saat kaum adam memikirkan bagaimana penentuan hasil sidang isbat dan ibadah shalat tarawih, maka  jiwa seorang ibu memiliki peran ganda, selain juga memikirkan apa yang juga dilakukan oleh sang suami, juga sudah dipastikan akan memutar otak terkait dengan menu apa yang akan disajikan ketika menyantap makan sahur.

Tidak cukup sampai disana, tugas sang ibu juga biasanya membangunkan suami dan anak-anak untuk dapat menyantap sahur, bayangkan jika terlambat untuk memasak dan bangun diwaktu sahur, sudah barang tentu kesempatan itu akan menjadi trenseden tersendiri yang mana sang ibu menjadi pihak yang paling pantas untuk disudutkan.

Memahami buah hati
Anak-anak adalah buah hati kita yang perlu mendapatkan perhatian utama, terlebih di saat puasa. Mungkin hal ini baru baginya, karena harus melakukan adaptasi dengan cepat dengan lingkungan sekitar (terutama keluarga).

Putera atau puteri kita terkadang sulit untuk dibangunkan, atau bahkan menangis dan marah, ditambah rasa kantuk yang luar biasa. Namun, untuk anak-anak yang sudah cukup besar meskipun belum baligh perlu diberikan pendidikan Ramadhan lebih dini. Langkah awalnya adalah dengan menyantap masakan sahur.

Ini penting untuk dilakukan agar pada saatnya nanti, mereka dapat melaksanakannya dengan baik dan disiplin. Dalam kenyataannya, peran ganda seorang ibu masih menjadi yang utama dibandingkan seorang ayah, karena jika anak menangis atau rewel dan manja, akan lebih mudah ditenangkan oleh seorang ibu.

Peran sentral karakter anak
Ada tipe keluarga yang seusai menyantap sahur kembali tidur karena masih mengantuk. Tapi, bagi seorang ibu mereka tetap akan terjaga hingga subuh, dan bertugas membangunkan suami serta anaknya untuk melaksanakan kewajiban shalat subuh. 

Bayangkan apabila sang ibu kesiangan, maka bisa jadi semuanya terlambat untuk shalat subuh. Jika ini terjadi, maka seorang ibu kembali akan disudutkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline