Cikarang Pusat-27/07/209. STIE Pelita Bangsa menyelenggarakan Workshop tentang Lesson Learnt Beasiswa Luar Negeri. Kegiatan ini dihadiri kurang lebih 1.600 mahasiswa dari prodi Manajemen angkatan 2016. Pemateri dibawakan oleh Faqih Ma'arif yang menyampaikan tentang beasiswa Luar negeri, dan pemateri kedua oleh Ibu Elna Frisnawati sebagai narasumber tentang manajemen. Kegiatan ini dimulai pada pukul 09.00 WIB dan berakhir pukul 12.00 WIB.
Penggagas lesson learnt beasiswa luar negeri Ibu Hj. Surya Bintarti, S.E.,M.M mengatakan bahwa mahasiswa perlu dibekali ilmu dan pengetahuan tentang pentingnya mendapatkan beasiswa studi lanjut, tips dan triknya, serta persyaratan apa saja yang harus dipenuhi oleh calon penerima beasiswa LN. Dalam persaingan global, dibutuhkan soft skill yang memadai agar dapat bersaing di lingkup mancanegara. "Tuturnya".
Pada tahapan pertama, materi yang dibahas berkaitan pandangan umum beasiswa luar negeri termasuk diantaranya terdiri atas tahapan persiapan (awal), proses seleksi, hasil seleksi, Persiapan keberangkatan, dan apa saja yang dilakukan setelah tiba di negara tujuan. Rangkaian tahapan tersebut merupakan kunci keberhasilan dalam meraih beasiswa. Faktor keberhasilan lainnya disamping Bahasa pada level master dan doktoral terdapat dua kunci utama, yaitu: pada tahapan wawancara dan publikasi jurnal internasional.
Pada tahap kedua, penyajian materi berkaitan dengan Negara mana saja yang menyediakan beasiswa. Disebutkan bahwa Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Selandia Baru, Taiwan, Pakistan, Turki, Rusia, Italia, Inggris, Jerman, Kanada, IsDB, Australia, Amerika, Korea Selatan, Jepang, dan Tiongkok, merupakan Negara di mana terdapat banyak Mahasiswa Indonesia menempuh studi.
Berbagai trik mendapatkan beasiswa LN telah di jelaskan terdapat beberapa skema, diantaranya jalur kementerian Pendidikan negara setempat, jalur U to U, jalur kerjasama, jalur universitas dan jalur sponsorship dari perusahaan.
Peluang untuk mendapatkan Beasiswa Luar Negeri masih terbuka sangat luas. Hingga saat ini, masih banyak negara yang membuka penerimaan mahasiswa baru hingga akhir tahun. Kecepatan, percepatan, kualitas diri dan semangat pantang menyerah menjadi modal utama dalam mendapatkan skema beasiswa apapun.
Kegiatan ini telah di awali sebelumnya dengan sosialisasi singkat profile negara-negara yang membuka peluang beasiswa. Salah satu bentuknya adalah dengan mengisi kelas secara pararel di mata kuliah yang di ampu oleh Bapak Nasrun Baldah, M.M. Mahasiswa perlu mendapatkan spirit baru agar mendapatkan gambaran akan apa yang dilakukan setelah lulus kuliah. "Imbuh Bapak Nasrun"
Sebagai penutup, peserta sangat antusias yang diwujudkan dengan tanya jawab yang disedikan oleh Moderator Bapak Yuan B, M.M. Penulis mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada panitia kegiatan atas lancarnya workshop beasiswa LN ini. Rasa Syukur dan khidmat dari Civitas Akademika Pelita Bangsa di tutup dengan do'a bersama untuk kelancaran studi lanjut Luar Negeri di masa mendatang. Jika ada pertanyaan seputar beasiswa, dapat menghubungi di kolom komentar atau di email: faqihmaarif07@buaa.edu.cn.
Semoga Bermanfaat.
COPYRIGHT @FQM2019