Lihat ke Halaman Asli

Book Review: Dongeng Sebelum Ditiduri

Diperbarui: 3 Oktober 2016   02:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Dongeng sebelum ditiduri ini tergolong proyek yang unik, karena awalnya sempat menggelar crowd funding alias patungan sukarelawan untuk menerbitkan naskah ini melalui salah satu artikel penulisnya yaitu Alfian Noor atau nama penanya  Loganue Saputra Jr  sebelum akhirnya (karena artikel itu juga kalau tidak salah) ada penerbit yang mau membantu menerbitkan.

Dalam salah satu status Facebooknya, sang penulis sempat curhat tentang ada yang mengatakan dirinya semacam.. merusak moral? Karena buku tersebut. Yah, judulnya emang nyeleneh sih, haha.

Tapi kalau dipikir-pikir, toh justru lebih mengerikan Kisah 1001 Malam, dimana kumpulan dongeng-dongeng tentang Abu Nawas, Khalifah Harun Ar-Rasyid, Sinbad itu ternyata bercerita tentang sang narator bernama Shahrazad, seorang ratu yang dihukum mati oleh suaminya, raja Shahryar tetapi akhirnya memutuskan menundanya karena tertarik dengan kisah-kisah yang diceritakan oleh istrinya itu selama 1001 malam (sehingga hukuman mati itu tertunda selama 1001 malam).

Mendingan dongeng sebelum enak-enak dong daripada dongeng sebelum mati! Iye kaann huahahahah..

Ternyata bukan cuman judulnya yang nyeleneh, setelah bukunya nyampe ke rumah gue pun ternyata bukunya ada label 18+ nya, tapi ternyata bukunya gak sejorok yang gue pikirkan, kecuali orang yang cepat jijik yang baca Casual Vacancy-nya JK Rowling aja udah ngerasa itu mesum. Atau mungkin gue kebanyakan baca bukunya Eka Kurniawan, yak.. :V 

Ah, ngomong-ngomong soal Eka Kurniawan, belio juga sempat ingin membuat proyek yang sama yang dinamakannya Kisah Seribu Bulan yang memang didasari kekaguman belio sama Kisah 1001 Malam, tapi gak tau deh gimana kabarnya...

Untuk informasi, Alfi alias Loganue ini penulis yang mengambil aliran surealisme, jadi mungkin ceritanya awalnya akan agak aneh dan susah dicerna, tapi kalo udah dapat feelingnya enak kok! :D

Alfi yang hobinya ngegame dan nonton film (bahkan saking hobinya nonton film kadang ke Samarinda cuman buat nonton film di bioskop.. walaupun sayang sampe sekarang belum sempat kopi darat dengan gue yang berdomisili di Samarinda..), banyak terinspirasi dari dua hal itu dalam membuat cerita. Salah satu ceritanya di bagian bab Sate Domba Tanpa Sambal Kacang pun gue rasa terinspirasi dari filmnya Woody Allen, Vicky Cristina Barcelona. Alfi juga ngakunya kalau dia nonton film-film belio walaupun gak sampe fanatik kayak gue..

Kembali ke soal Kisah 1001 Malam, novel ini mengambil konsep yang sama, yaitu kumpulan cerita dalam cerita tentang seorang narator yang bercerita (Apaan sih..). Sebenarnya, dalam bukunya disebutkan bahwa awalnya proyek ini adalah memang proyek kumpulan cerpen. Tapi setelah dipikir-pikir lebih menarik jika dibuat konsep seperti Kisah 1001 Malam, dan memang benar karena gue udah membacanya habis dan puas.. Crot... Enak.. (Lho?)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline