Lihat ke Halaman Asli

Gak Punya Otak

Diperbarui: 14 Januari 2016   03:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Gak punya otak!!”

Apakah arti hari esok bagimu? Kertas putih yang selalu menawarkan kisah dan hal-hal yang baru?

Bagiku hari esok hanyalah mimpi buruk yang selalu berulang-ulang. Hari esok adalah hari yang sama dengan hari ini, dan hari ini adalah hari yang sama dengan hari kemarin. Dan lebih buruknya lagi, ini lebih buruk dari mimpi buruk; karena ini bukanlah mimpi.

“Gak punya otak!!”

Apakah aku salah? Apakah aku tidak pernah melakukan sesuatu dengan benar?

Tidak, aku memang melakukannya dengan caraku sendiri, tapi bukan berarti itu salah. Kecuali jika definisi salah dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah tidak melakukan sesuatu sesuai apa yang dilakukan banyak orang, atau lebih tepatnya orang-orang itu.

“Gak punya otak!!”

Tidak, kata-kata itu lagi. Terus berulang-ulang hari demi hari, terus berulang-berulang bukan hanya karena mereka terus mengucapkannya tetapi karena terus terngiang-ngiang di pikiranku.

“Gak punya otak!!”

Oke, CUKUP!

Setidaknya mereka mengucapkan kata-kata itu dengan mulut mereka, bukan dengan otak mereka.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline