Lihat ke Halaman Asli

Fenomena Perkeretaapian Kita

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Persoalan transportasi di negeri tercinta ini khususnya kereta api tak kunjung mereda. Apakah penyebabnya? Itu perlu ditanyakan kepada aku, kalian sebagai warga Negara yang menikmati sarana tersebut dan para petugas perkereta apian Indonesia beserta kemenhubnya. Masalah dari soal penertiban penumpang kelas ekonomi, sampai banyaknya kecelakaan antar kereta api dan palang pintu kereta api yang tidak terpasang di sebagian besar daerah, sehingga menyebabkan terganggunya keamanan dan kenyamanan kita sebagai warga Negara.

Yang baru-baru ini terdengar adalah upaya petugas kereta api dalam menertibkan penumpang-penumpang yang nekat naik di atas gerbong. Upaya yang dilakukan adalah dengan memasang penyemprot pewarnalah, palang yang hanya bertuliskan tegangan tinggilah. Itu semua sepertinya hanya menghambur-hamburkan uang belaka. Dapat dilihat hingga detik ini upaya tersebut sama sekali tidak membawa perubahan. Kenapa jika memang para petugas kereta api menginginkan para penumpang tertib, mereka tidak memberikan kenyamanan kepada pengguna jasa kereta api dengan menambah gerbong. Dengan mengeluarkan uang sekali dengan jumlah banyak kemungkinan masalah penumpang tersebut dapat teratasi. Kenapa ini hanya terjadi pada kereta api kelas ekonomi? Bukan kelas eksekutif? Kenyataan yang sudah umum adalah Uang menentukan segalanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline