Lihat ke Halaman Asli

Guruku Bukanlah Guru Sosiologi yang Sesungguhnya

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Penguasaan materi guru sosiologi yang saya pernah dengar dari kawqan-kawan saya bahwa penguasaan materi oleh guru masih banyak kurang maximal, itu semua pernah di jelaskan bahwa kebanyakan guru sosiologi di ntb banyak bukan berasal dari serjana pendidikan sosiologi. Guru tersebut banyak berasal dari lulusan fkip pkn, bahasa indonesia dqan banyak lagi. Karna permasalahan di atas tersebut pemerintah dan dosen menyetujui di bentuknya pendidikan sosiologi.  Walau bukan latar belakang guru sosiologi para guru tetap yakain bisa mengajar dan mendidik anak muridnya.

Sosiologi bukanlah pelajaran yang mudah tetapi sosiologi adalah mata kuliah yang cukup sulit karna harus mempelajari masarakat,budaya, dan sejarah yang ada di sana.di sini saya akan menceritakan pengalaman belajar sosiologi teman saya saat sma

1.Lilik apriani menceritakan bahwa guru sosiologinya bukan lulusan pendidikan sosiologi melainkan dari guru pkn, dari pengasaan materi menurut dia kurang ,penguasaan kurikulum , dari sikap juga lumayan. Saat belajar guruny7a agak galak sehingga dia tkt untuk main2. Saat ujian nasional lilik mengalamai kebingungan karna guru mereka kurang memahami mata pelajaran sosiologi. Dari segi sikap, dan penguasaan kurikulum guru sosiologi smanya sudah bagus dan cara mengajar dan menjelaskan pelajaran sudah baik.

2.Dewi susanti menceritakan bahwa saat belajar sosiologi cara guru mengajarkan kepadanya saat baik dari sikap, penguasaaan kurikulum sudah baik tetapi sama halnya dengan lilik guru sosiologinya berasal dari pendidikan fkip PKN. Aat mengajar  gurunya sudah baik menguasai materi.

3.Isma paryawati menceritakan guru sosiologinya berasal dari pendidikan Pkn, Geografi, Dan Sosiologi Murni. Darri segi penguasaan kuriklum gurunya sudah baik, dan saat mengajar mata pelajaran sosiologi cukup menguasai.

4.Rian hidayat menceritakan bahwa guru SMAnya berasal dari pendidikan bahasa indonesia, kebanyakan temannya bingung tentang apa yang di ajarkan apakah sosiologi atau bahasa indonesia sehingga pelajaran sosiologi yang di dapatkan tidak sesuai semestinya. Segi penguasaan kurikulum tidak terlalu baik menurujt penuturan rian hidayat.

5.Eka larasasmi menceritakan guru sosiologinya berasl dari lulusan pendidikan ilmu sosial jadi penyampian materinyanya cukup bagus dan penguasaan kurikulum juga bagus sehingga siswa-siswanya makin semanagat belajar dan mudah memahami apa yang di jelaskan oleh gurunya.

Setelah membaca pendapat teman-teman, saya dapat menyimpulkan kebanyakan guru pendidikan sosiologi di NTB bukan berasal dari pendidikan sosiologi sehingga cara penyampaian mater kurang maximal. Segi penguasaan kurikulum sudah cukup baik.

Tahun ini FKIP UNRAM membuka jurusan baru salah satunya adalah pendidikan sosiologi tujuan di bentuknya jurusan pendidikan sosiologi tahun ini adalah untuk memproduksi guru sosiologi yang benar-benar bersal dari lulusan pendidikan sosiologi. Menurut penelitian dosen saya saat ujian nasional banyak siswa SMA jatuh nilainya di pelajaran sosiologi, saat penelitian tersebut guru juga di tes juga ternyata setelah penelitian tersebut banyak guru yang salah menjawab tes-tes yang di berikan oleh para peneliti.

Untuk itulah pemerintah turun tangan merintah pihak unram untuk membuka pendidikan sosiologi dengan segera,karana jika tidak begitu pelajaran sosiologi yang di SMA tidak akan sesuai dengan kurikulum yang di ajarkan. Karana kekurangan guru sosiologi yang berasal dari pendidikan, pemerintah memberi wewenang kepada semua sarjana dapat mengisi pelajaran pendidikan sosiologi.

Mungkin hanya ini saja opini yang bisa yang bisa saya jelaskan, jika ada kekuarangan dasn kata kata yang salahn saat pembuat opini ini mohon di maklumi,selamat membaca....................

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline