By : Fantasi (No. 126)
"Aku akan mati begitu mengatakannya," ujar sang lelaki sambil meletakkan sendok dan garpu dengan berhati-hati di atas piring porselen. Dia seperti baru mengumpulkan kekuatan dan berucap buru-buru sebelum keberaniannya hilang.
"Mengatakan apa ?" perempuan di hadapannya mengangkat wajah dan menatapnya heran. Dia juga baru menyelesaikan suapan terakhir.
"Itu yang tak bisa aku katakan."
"Kalau begitu, jangan katakan."
"Tapi, aku akan mati jika aku tak mengatakannya. Setidak-tidaknya aku akan merasa mati jika aku tak pernah mengatakannya."
"Kamu membingungkanku."
"Ya, aku bingung."
"Kamu ingin aku membantumu untuk mengatakannya ?"
"Jangan!" sergah lelaki itu, telunjuk kanannya terangkat dan mengarah ke bibir perempuan di depannya. "Aku akan mati jika kamu mengatakannya."