Lihat ke Halaman Asli

Apa salah pertanian?

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Siapa saja boleh mengatakan pertanian itu kotor, jelek, item, miskin, dan masa depan suram. Boleh, karena memang setiap orang mempunyai  hak untuk mengatakan apapun...

dan mungkin anda belum tahu,...

mungkin yang anda ketahui petani dan pertanian dikampung anda seperti itu.

tapi aku juga boleh toh kalau bercerita, ok fine....

kau tahu perancis kan? baiklah... perancis negaranya lebih kecil dari indonesia, lahan pertanian mereka sekitar 55 jt Ha saja. dan negara kita, lahan pertaniannnya bisa mencapai sekitar 3X lipat dari perancis. hebat mana???

tunggu dulu, ternyata perancis dengan lahan seperti itu ia mampu menyumbang GDP (pendapatan kotor negri)  3,5%, sebesar 66,8 M Euro (kali ja ma 15.000), menyediakan  4% lapangan pekerjaan, peringkat 1st eksportir apel, dan masih banyak lainnya.

contoh lainnya adalah Israel, lahan pertanian mereka gersang tentu anda tahu, tapi ternyata mereka mampu menghasilkan 300 ton buah tomat dari lahan 1ha, dan 1 juta tangkai mawar dalam 1 ha.

lalu kenapa dengan indonesia yang mempunyai lahan yang subur, luas, dan melimpah, kita malah impor beras??? Misalnya….

jadi menurut ku bukan pertanian itu yang miskin, atau apalah itui namanya…. Bukan kawan.

menurut sebuah survey, kemajuan bangsa  ditentukan oleh 45% SDM, 25% Network, Teknologi 20 %, baru SDA (sumber Daya Alam)  yang hanya 10%.

sudahkah SDM kita bermutu??

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline