Latar belakang bukanlah sebuah hambatan untuk membangun sebuah usaha. Bukan dari bidang sosial, namun pada tahun 2002 dibangun sebuah yayasan yang bergerak dibidang sosial dan pendidikan. Yayasan yang dikelola yaitu Tabungan Surga kemudian merangkap Cahaya Quran yang induknya di Tabungan Surga. Yang tadinya hanya memiliki 5 staff hingga seiring berjalannya waktu hingga kini sudah memiliki 25 staff. Adapun program-program yang dijalankan yakni: 1) Pengobatan. 2) Kebersihan Masjid. 3) Sekolah Difabel yang dimana semuanya bebas biaya.
"Pengobatan gratis, kebersihan masjid gratis, intinya kegiatan yang bebas biaya serta pendidikan. Awalnya difokuskan dipendidikan untuk anak yatim saja yang dijalankan di yayasan Tabungan Surga kemudian ke anak -- anak yang berkebutuhan khusus yang dijalankan di sekolah Cahaya Quran. " Ungkap Firman Sukmawirya ketua dari Yayasan Tabungan Surga pada sabtu, 27 April 2021.
Tujuan dari diadakannya program tersebut adalah bagaimana merubah yang mustahik (orang orang yang berhak menerima bantuan dana sosial) ke muzaki (orang yang memberikan). Untuk mewujudkan maka digerlarnya beberapa program agar membangun kemajuan ekonomi dari orang orang muzaki dengan memberi pelatihan kewirausahaan khusus untuk anak anak berkebutuhan dan disekolahkan hingga menjenjang pendidikan tertinggi yang ingin diraih. Dengan harapan setalah lulus dapat berkerja atau berwirahusaha serta berpenghasilan sehingga dapat meneruskan membantu orang yang berkebutuhan atau kaum duafa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H