Banjir merupakan salah satu bencana alam yang mudah terjadi begitu saja diindonesia. hal ini disebabkan letak negaranya yang menjadikan indonesia berada diiklim tropis. di iklim tropis seperti indonesia memiliki musim penghujan durasi cukup panjang. memungkinkan curah hujan tinggi.Banjir sering dianggap sebagai fenomena biasa yang lumrah terjadi di musim penghujan terlebih lagi dipenghujung tahun, sering sekali kita temui dibeberapa wilayah maupun kota yang tergenang banjir.
Seperti yang terjadi pada akhir tahun lalu kota Semarang dipicu hujan dengan intensitas tinggi pada sabtu 31 desember 2022 telah terjadi banjir di 7 wilayah kecamatan semarang. akibatnya, akses jalan utama seperti jalan padaranan, jalan pahlawan terpantau tergenang banjir dan menghambat aktivitas masyarakat sekitar. banjir tersebut merupakan banjir terparah dibandingkan tahun 2021.Banjir dapat disebabkan karena curah hujan yang tinggi dengan tidak di imbangi serapan tanah yang cukup selain itu bisa juga disebabkan oleh peristiwa mendadak seperti jebolnya bendungan, dll.
Meskipun terkadang tidak menimbulkan banyak korban jiwa, bencana ini tetap saja merusak infrastruktur dan mengganggu stablitas perekonomian masyarakat secara signifikan.
Dampak Negatif :
1. Menghanyutkan tanaman dan lapisan humus tanah
2. Menggenangi daerah pertanian
3. Menghambat untuk beraktivitas seperti biasanya
5. Persedian air bersih menjadi berkurang
6. Aliran dan genangan banjir dapat menyebarkan penyakit
Berikut ini beberapa langkah dan cara yang dapat diterapkan untuk mengatasi dan mencegah banjir:
- mencegah pembangunan pada kawasan resapan air,
- melakukan reboisasi atau penghijauan
- menjaga selokan agar bebas dari sampah
Demikian artikel mengenai antisipasi ancaman banjir didaerah
- DAFTAR PUSTAKA :
pengertian dan penyebab banjir Nisa mofit 2019 scribd.com
http://bpbd.ntbprov.go.id/pages/bencana-banjir
https://pusatkrisis.kemkes.go.id/Banjir-di-KOTA-SEMARANG-JAWA-TENGAH-
helambang adib auliawan 2022 ayosemarang.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H