Lihat ke Halaman Asli

Fanny Fauziah

"Penemuan terbesar sepanjang masa adalah bahwa seseorang bisa mengubah masa depannya hanya dengan mengubah sikapnya saat ini." – Oprah Winfrey

Eksistensi Penggunaan Bahasa Indonesia di Era Globalisasi

Diperbarui: 22 Januari 2022   15:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Eksistensi Bahasa Indonesia yang merupakan jati diri bangsa Indonesia pada era globalisasi sekarang ini, perlu dibina dan dimasyarakatkan oleh setiap warga negara Indonesia. Hal ini diperlukan agar bangsa Indonesia tidak terbawa arus oleh pengaruh dan budaya asing yang tidak sesuai dengan bahasa dan budaya bangsa Indonesia. Pengaruh alat komunikasi yang begitu canggih harus dihadapi dengan memertahankan jati diri bangsa Indonesia, termasuk jati diri bahasa Indonesia. Ini semua menyangkut kedisiplinan berbahasa nasional, dengan mematuhi semua kaidah atau aturan pemakaian bahasa Indonesia.

Globalisasi merupakan era terjadinya perubahan masa akibat pengaruh budaya asing. Globalisasi mempengaruhi semua aspek kehidupan, termasuk bahasa.

Bahasa merupakan sarana manusia untuk berpikir yang merupakan sumber awal manusia memperoleh pemahaman dan ilmu pengetahuan, sebagai simbol sebuah pemahaman, bahasa telah memungkinkan manusia untuk memahami apa yang ada disekitarnya, dan mengantarkan dia memiliki ilmu pengetahuan dan keahlian.

Bahasa Indonesia dapat bertahan di era globalisasi dan perkembangan teknologi, asalkan dibatasi dari pencampuran bahasa asing dan slang yang berlebihan serta digunakan sebagai bahasa di internet. Untuk itu, diperlukan sebuah kesadaran dari masyarakat, terutama masyarakat Indonesia sebagai pengguna bahasa Indonesia, dalam menggunakan bahasa Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline