Masyarakat adat di Serui, Papua, memiliki berbagai kearifan lokal dalam bertani yang telah diwariskan turun-temurun. Kearifan lokal ini membantu masyarakat disana untuk beradaptasi dengan kondisi alam yang unik dan menjaga kelestarian lingkungan.
Adapun beberapa contohnya sebagai berikut:
Sistem Bercocok Tanam
Tumpang Sari: Menanam berbagai jenis tanaman dalam satu petak lahan untuk meningkatkan hasil panen dan menjaga kesuburan tanah.
Gaharu: Sistem bercocok tanam yang memanfaatkan pohon gaharu sebagai tanaman pelindung dan sumber pendapatan.
Sasi: Kearifan lokal yang mengatur waktu panen dan pengambilan hasil alam untuk menjaga kelestarian sumber daya alam.
2. Penggunaan Bahan Alami:
Pupuk Organik: Masyarakat memanfaatkan bahan-bahan alami seperti kompos dan pupuk kandang untuk menyuburkan tanah.
Pestisida Alami: Pestisida alami dari tumbuhan dan hewan digunakan untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman.
3. Penanaman Pohon:
Pohon Sagu: Pohon sagu ditanam sebagai sumber makanan pokok dan bahan baku berbagai produk.