Lihat ke Halaman Asli

Seekor Anjing Korban Fitnah Konspirasi Klenik

Diperbarui: 4 April 2016   16:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="tertuduh sebagai kaki tangan babi ngepet"][/caption]Manusia...oh manusia...how could you be so dumb ?

Hari Sabtu, 02 Maret 2016, Seekor anjing jadi korban kebrutalan sekelompok manusia ( saya menyebut mirip manusia dengan berat hati mengingat perilaku mereka jauh dari sifat kemanusiaan ) di daerah Bekasi, bukan karena dia menyebarkan penyakit rabies, bukan pula karena dia menggigit dan melukai, melainkan karena dituduh sebagai kaki tangan babi ngepet... babi ngepet ? iya, babi jejadian yang diduga mengambil sejumlah uang milik salah satu warga disana.

“ Pasti uang yang hilang banyak sekali sampai warga sedemikian marahnya...”

“ Iya..banyak sekali..sekitar Rp. 21.000,-“

“Kau salah nulis ? kurang angka nol ?”

“Nggak..itu benar, DUA PULUH SATU RIBU RUPIAH....setara dengan uang yang kita keluarkan untuk beli satu bungkus rokok luar negeri atau lebih mahal dikit dari harga sandal jepit sejuta umat merek Swallow

Itu nilai awal yang diakui hilang, lalu kemudian berkembang biak menjadi sekitar Rp. 250.000,- yang menurut saya, walau jumlahnya lebih besar dari jumlah yang diakui di awal tetap saja masih tidak masuk nalar, jika hilang uang segitu bisa membuat ricuh satu kampung...

------------------------ silent ---------------------

Ada apa dengan cinta...eh...ada apa dengan negara ini ? dengan masyarakat kita ?

Seekor anjing yang notabene tidak bisa membela dirinya sendiri, tak bisa bicara, serta merta menjadi tersangka, terdakwa dalam kasus pencurian sejumlah uang milik seorang warga, anjing tersebut digebuki, ditendang, dan sejumlah warga berteriak agar anjing tersebut digantung dan dibakar.

Kemana perginya akal ? Kemana nurani ?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline