MISI KERAJAAN SORGA ATAU MISI KERAJAAN PRIBADI
Dari sejak mula, hati Bapa adalah hati yang missioner, mencari jiwa yang terhilang, sebagaimana Yesus berbicara tentang utus dan mengutus untuk mencari yang terhilang dalam Yohanes 20:21, "Seperti Bapa mengutus Aku, juga sekarang Aku mengutus kamu. Ketika Allah menciptakan manusia jelas mandat yang diberikan kepada manusia untuk mengelolah bumi ini.
Amanat awal yang di berikan kepada manusia adalah ketika Tuhan memerintahkan manusia untuk berkuasa (Kej 1:26) atas tiga sumber daya alam: laut, udara dan daratan. T
etapi setelah manusia melanggar dan jatuh dalam dosa, Allah yang berinisiatif mencari manusia yang terhilang (Kej. 3:9). Inisitaif mencari yang terhilang dimulai dari Allah sendiri, sebagaimana dikatakan Yesus dalam Markus 16:15.
Misi memancar dari hati Allah melalui penginjilan dan penjangkauan, untuk memimpin orang lain kepada Allah, menjadi pengikut yang bersaksi, misi pencarian, yakni membawa dunia yang terhilang, misi penyelamatan melalui Yesus Kristus.
Ketika berbicara misi Allah bagi manusia sungguh sangat jelas Allah bekerja dalam segala zaman yang dilalui oleh manusia, dan juga dalam sejarah perjalanan bangsa-bangsa yang ada di dunia ini dimana semuanya tak lepas dari pengawasan Allah yang Maha tahu itu.
Bahkan bagi bangsa Yahudi pun dimana Allah memilih bangsa ini untuk menjalankan misiNya dalam penyelamatan bagi umat manusia sangat jelas, sekalipun dalam bingkai atau dalam kemasan yang tidak enak dilihat, sebagai bukti dimana bangsa israel harus melewati banyak sekali penindasan, perbudakan, penganiayaan dan bahkan pembunuhan secara keji yang mereka lalui dari zaman ke zaman, demikian juga kekristenan ketika kekristenan muncul dan berkembang dimana gereja mula-mula mengalami aniaya yang begitu hebat.
Ketika Yesus naik kesorga maka maka Amanat Agung disampaikan kepada murid-murid-Nya "pergila keseluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk" Markus 16:15. Dan dimana juga Dia akan menyertai dengan tanda-tanda dan mujizat. Murid-murid melakukan dengan segenap hati mereka walaupun ditengah kesulitan, namun Allah menyertai mereka.
Untuk mengimplementasikan misi pemberitaan Injil di dunia saat ini maka Allah menggunakan para hamba-hamba Tuhan untuk mentransmisikan kabar keselamatan yang dari Tuhan Yesus yang telah mati untuk menebus manusia dari dosa.