Lihat ke Halaman Asli

Program Riset PKM-RSH Uhamka Belmawa Ditjen Pandangan Generasi-Z dengan Maraknya Permainan Judi Online

Diperbarui: 20 Juli 2024   08:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Sumber Pribadi

Fenomena judi online di Indonesia di lima tahun terakhir menjadi sebuah permasalahan yang banyak diperbincangkan.

Kemajuan teknologi dalam mengakses internet yang semakin mudah serta didukung dengan perkembangan media sosial menjadi fokus utama dalam penyebaran judi online. Permainan judi online sudah banyak dimainkan oleh seluruh kalangan usia dari remaja, mahasiswa, bahkan orang dewasa. Situs-situs judi online menawarkan berbagai macam permainan dengan cara berdeposit dengan iming-iming kemenangan besar yang menjadi daya tarik yang sulit ditolak oleh para pemain.

Generasi muda termasuk Gen-Z yang lahir pada tahun 1997 hingga 2012 dengan rentang umur 12 hingga 27 tahun yang akan menjadi generasi berkualitas, berkompeten, dan berdaya saing tinggi sehingga menjadikan Indonesia maju dan sejahtera. Mirisnya malah generasi muda yang banyak memainkan judi online.

Gambar 2. Statistika PPATK

Tercatat data dari PPATK bahwa transaksi judi online di Indonesia tembus Rp100 triliun di awal tahun 2024, dan juga Indonesia menempatkan posisi pertama terbanyak di negara ASEAN dengan jumlah pemain 201.122. Berdasarkan keterangan tersebut, permainan judi online masih terbilang tinggi yang nantinya akan mengakibatkan permasalahan dalam krisis keuangan dan timbul konflik lainnya.

Berdasarkan hasil 210 responden didapatkan bahwa situs permainan judi online yang sering digunakan ialah mahjong dengan persentase 43%, parlay dengan persentase 36%, dan zeus dengan persentase 19%. Terdapat beberapa faktor yang membuat Gen-Z tertarik untuk bermain judi online yaitu dengan kemudahan digitalisasi, munculnya pinjaman online, dan social influencer. Pertama, kemudahan digitalisasi memberikan kemudahan seseorang untuk melakukan aktivitas secara cepat tanpa harus bertatap muka dan mudah diakses dimana saja. Kedua, pinjaman online yaitu layanan pinjaman keuangan digital yang mempermudah masyarakat melakukan transaksi dimana saja dengan waktu yang fleksibel. Terakhir, social influencer yaitu seseorang yang mempunyai banyak pengikut di media sosial dan memiliki pengaruh terhadap orang lain.

Gambar 3. Sumber Pribadi

Tim juga melakukan wawancara dengan Gen-Z mengenai maraknya permainan judi online bahwa tingginya permasalahan judi online didukung oleh kemudahan digitalisasi sehingga seseorang dengan mudah melakukan deposit baik dengan nominal tinggi maupun rendah untuk mencapai kemenangan dalam bermain. Mereka juga menyebutkan bahwa layanan pinjaman online memberikan dampak negatif bagi anak muda yang ingin serba cepat sehingga menggunakan uang tersebut untuk berdeposit judi. Adapun pengaruh dari social influencer melalui video promosi judi online yang disebarkan di media sosial juga menjadi faktor untuk seseorang tertarik melakukannya.

Dalam hal ini menjelaskan bahwa maraknya permainan judi online di dukung dengan akses digital yang semakin memudahakan dalam bermain sehingga melakukan deposit dengan jumlah yang tinggi untuk mencapai kemenangan. Judi online menjadi permasalahan yang penting untuk ditangani dengan sungguh-sungguh terutama untuk generasi muda dalam upaya pencegahan, pendidikan, dan regulasi yang lebih ketat kedepannya sehingga tercapainya generasi yang berkualitas, berkompeten, dan berdaya saing tinggi di Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline