Lihat ke Halaman Asli

Rindu Lelakiku......

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam menjejak,mengajak bercerita
Tentang seorang wanita
Menyulam rindu di ujung kuku
Yang kusutnyaa terlalu banyak
Matanya tak awas karena was-was

Ah....tidurlah Nak! Kutunaikan dulu jarum hasrat ini di pelataran kuku
Biar sampai rindu.
Esok, jika ayahmu pulang kan kita panen rindu itu, tak akan kita jual apalagi diobral.
Kita santap sampai puas, tuntas!
Tidurlah Nak!Tidurlah! Jangan bertanya lagi dimana kita tunggu
Kita bukan wanita dari lelaki penanam yang punya pondok untuk berdiam
Kita adalah wanita dari lelaki pengembara yang sabar kita tak ada batas muara
Tak punya tempat merapat, tak ada ruang berdiam pun peraduan kelelahan.

Kita menjerang api-api menjadi benci.
Menanak sekam menjadi dendam untuk kita suguhkan saat ayahmu datang
Agar pulang tak menjadi arang.
Maka, diujung garis mimpimu
Kubisikan mendayu, merayu
"Nak...dengarlah...inilah rinduku pada ayahmu..."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline