Iri ku pada merapi yang tanpa permisi meluapkan lava
Entah kata apa yang sedari tadi ku penjara,
Namun ingin sekali pita suara ini terlepas tanpa sedak
Faktanya, seribu bahasa ku bungkam tuk rasa yang menjejal
Muak ku tersenyum berbuah sia
Gejolak hati bersaut gundah
Asa nan harap tak henti meresah
Kala tubuh berteriak lelah
Tiada sandar selain Allah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H