Lihat ke Halaman Asli

Fani Alfiana Rosyidah

Mahasiswa pendidikan

Essai Pengalaman Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang di SMAN 1 Turen Tahun 2022

Diperbarui: 17 Desember 2022   06:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tahun 2022 merupakan tahun yang paling berkesan bagi saya. Pada tahun ini saya mengikuti program Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan yang diselenggarakan oleh kampus saya, Universitas Negeri Malang. Kegiatan Asistensi Mengajar terdiri dari 4 tahapan, yaitu perencanaan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, diseminasi hasil kegiatan, dan pembuatan laporan.

Pada tanggal 29 Juni 2022 mahasiswa diminta untuk memilih sekolah untuk kegiatan Asistensi Mengajar. Di prodi Pendidikan Matematika, setiap mahasiswa heboh untuk memilih sekolah, alhasil hanya perlu hitungan jam sekolah yang berada di kota sudah memenuhi kuota sehingga hanya tersisa sekolah di Kabupaten Malang sekaligus yang terjauh dari pilihan yang ada. Saya yang ketinggalan informasi akhirnya terpaksa memilih sekolah yang tersisa yaitu SMAN 1 Turen. Awalnya setiap sekolah diberi kuota 3 mahasiswa dari prodi Pendidikan Matematika, akan tetapi salah satu mahasiswa pindah ke sekolah lain karena ada yang mengundurkan diri. Akhirnya di SMAN 1 Turen hanya ada 2 mahasiswa prodi Pendidikan Matematika di mana saya salah satunya.

Mahasiswa yang ditempatkan di SMAN 1 Turen terdiri dari 21 mahasiswa. 2 mahasiswa Pendidikan Matematika. 4 mahasiswa Pendidikan kimia, 6 mahasiswa Pendidikan Biologi, 6 mahasiswa Pendidikan Fisika, dan 3 mahasiswa Pendidikan Jasmani Kesehatan & Rekreasi (PJKR). Awalnya saya tidak mengenal siapapun mahasiswa dari prodi lain, akan tetapi tak perlu waktu lama untuk menjadi dekat dan menjadi keluarga baru saya.

Di mulai pada tanggal 28 Juli 2022 kami melakukan observasi ke sekolah, dari drama lupa tempat janjian awal yang mana di gerbang semarang Universitas Negeri Malang tetapi saya malah ke gerbang veteran, hingga harus menunggu teman-teman berkumpul sampai satu jam. Kami berangkat jam 8 pagi, perjalanan dari Malang ke Turen menghabiskan waktu kurang lebih 50 menit. Setelah tiba di sekolah pun kami masih harus menunggu di Graha Srikandi untuk bertemu kepala sekolah dan guru pamong, setelah itu kami diberi waktu untuk berkenalan dan berdiskusi dengan guru pamong lalu diajak berkeliling sekolah.

Tanggal 1 hingga 12 Juli 2022 kami diberi waktu untuk merencanakan program kerja. Saya dan teman saya memanfaatkan waktu tersebut untuk merancang program kerja yang akan dilaksanakan. Selain itu, kami memanfaatkan waktu tersebut untuk berdiskusi dengan kelompok besar sekaligus berkenalan dengan mahasiswa dari prodi lain.

Tanggal 15 Agustus 2022 adalah jadwal pengantaran mahasiswa, setelah pengantaran yang diwakili oleh Ibu Heny selaku pihak LP3, kami diminta mengikuti guru pamong mengajar di kelas. Kelas pertama yang saya masuki adalah kelas XII MIPA 2. Saya pikir kami hanya diminta untuk mengobservasi kelas, tetapi tanpa diduga, guru pamong kami meminta kami untuk langsung mengajar di kelas pada mata pelajaran matematika wajib. Awalnya saya merasa grogi karena tidak ada persiapan, tetapi akhirnya saya bisa melewatinya dengan berbekal buku paket matematika SMA sebagai pegangan.

Setiap hari saya berangkat ke sekolah sebelum pukul 06.30. Setiap pagi selalu ada pengibaran bendera dan hormat bendera setelah bel berbunyi, hal ini merupakan salah satu pembeda SMAN 1 Turen dengan sekolah lain. Selain itu, terdapat pula kegiatan Jum'at berkah tiap minggu yang meminta siswa membawa makanan dan kemudian akan dibagikan ke warga sekolah.

Satu bulan pertama mengajar di SMAN 1 Turen, guru pamong kami meminta kami untuk membantu beliau di 7 kelas yang beliau pegang, yang mana terdiri dari kelas XI dan kelas XII. Hal itu karena guru pamong kami memiliki tanggung jawab sebagai bendahara di acara SMA Awards, sehingga memerlukan bantuan kami untuk mengajar. Namun, setelah kegiatan tersebut selesai guru pamong kami meminta kami untuk mengajar di kelas XI saja, yang mana terdiri dari kelas XI MIPA 1, XI MIPA 2, dan XI MIPA 3.

Selain membantu di kegiatan belajar mengajar di kelas, kami  juga membantu di perpustakaan, tata tertib, UKS, dan berjaga di resepsionis. Di perpustakaan, kami membantu menyampul buku baru, menstaples buku, memberi stempel sekolah di beberapa halaman buku, hingga menempelkan kode buku ke setiap buku baru yang datang. Di tata tertib kami membantu mendata siswa yang melakukan pelanggaran setiap pagi, memberi izin masuk bagi siswa yang terlambat setelah mencatat poinnya, memanggil siswa yang absen di hari sebelumnya ataupun siswa yang terkena SP dari kelasnya untuk datang ke ruang tatib untuk dimintai keterangan, membantu orang tua siswa yang mengizinkan anaknya, hingga merekap absensi siswa. Di UKS kami membantu berjaga UKS dan memberi obat bagi siswa yang membutuhkan. Di resepsionis atau yang biasa kami sebut piket KBM, kami membantu untuk memastikan tugas yang dititipkan guru yang tidak bisa hadir sampai ke kelas ataupun membantu menjaga kelas yang gurunya tidak bisa hadir, selain itu juga berkeliling kelas untuk mendata siswa yang absen.

Pada bulan November, perwakilan AM diminta untuk membantu di donor darah dengan bekerja sama dengan PMR.  Kami juga menginisiasi penanaman pohon buah di lingkungan SMAN 1 Turen di Hari Menanam Pohon Indonesia. Buah yang kami tanam adalah buah belimbing dan rambutan. Kami juga diajak untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di sekolah seperti upacara 17 Agustus 2022, program jumat berkah dan jumat sehat, upacara hari guru, doa bersama, dan lain-lain.

SMAN 1 Turen menyadarkan saya bagaimana dunia kerja yang sesungguhnya. Rekan kerja yang baik itu banyak, tetapi akan selalu saja ada yang tidak sepaham dengan kita. Tugas kita adalah menentukan cara terbaik untuk menyikapinya hingga kita bisa menciptakan lingkungan kerja yang nyaman. Sebagai renungan bagi saya, lebih baik mana pemimpin yang tegas dan disiplin hingga hasil kerja selalu maksimal atau pemimpin yang bisa mengayomi yang bisa menguatkan hubungan personal antar anak buah tetapi hasil kerja biasa saja?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline