Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN Undip Mendukung Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) dengan Gerakan Wirausaha Hidroponik

Diperbarui: 11 Agustus 2021   14:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Bandungan, Semarang(10/08/2021)- Realita ekonomi dewasa ini tidak bisa dipungkiri kalau Indonesia masih tertinggal jauh dibandingkan negara -- negara maju. Bahkan sesama negara berkembangpun Indonesia masih berada di urutan belakang. Salah satu faktor yang menyebabkan hal tersebut adalah rendahnya jumlah usaha mandiri di Indonesia. 

Mindset kebanyakan orang indonesia yang mencita-citakan anaknya menjadi PNS dan malu jika berwirausaha menjadi faktor penghambat tumbuhnya wirausaha di Indonesia. Padahal wirausaha bisa dikatakan sebagai motor penggerak perekonomian suatu bangsa.

Berdasarkan permasalahan yang sudah dipaparkan diatas, Mahasiswa KKN Tim II UNDIP melakukan upaya penyuluhan untuk menggerakkan minat warga dalam berwirausaha hidroponik. Kelompok Mahasiswa KKN Dusun Ngipik, Desa Candi, Kecamatan Bandungan melakukan sosialisasi mengenai "Wirausaha Hidroponik". 

Dalam kegiatan tersebut Mahasiswa UNDIP melaksanakan sosialisasi dengan mendatangi rumah-rumah warga sekitar(sistem door to door). Upaya tersebut dilakukan dengan alas an adanya keterbatasan waktu dan situasi. Mahasiswa KKN Tim II UNDIP mengalami kendala dalam mengatur jadwal warga sekitar untuk dapat meluangkan waktu secara bersamaan.

Selain melakukan sosialisasi, Mahasiswa KKN UNDIP juga menghasilkan output program berupa booklet "Wirausaha Hidroponik" yang nantinya akan dibagikan kepada warga sekitar. 

Booklet tersebut dibuat dengan tujuan untuk bahan literasi dan menambah wawasan warga sekitar mengenai Hidroponik. Dalam booklet tersebut, dijelaskan mengenai pengertian pentingnya berwirausaha, pengertian hidroponik, dan juga panduan budidaya hidroponik secara sederhana.

Dalam kegiatan tersebut, antusias dari warga sekitar cukup baik. Sebagian besar warga Dusun Ngipik belum mengenal budidaya hidroponik. Mereka sangat antusias dan memiliki kemauan untuk belajar hal baru. 

Tidak sedikit warga yang langsung mempraktekkan materi sosialisasi yang sudah diberikan. Mereka mencoba mencari alat dan bahan yang dibutuhkan untuk segera  praktek berwirausaha budidaya hidroponik.

Sosialisasi serta pembagian booklet kepada warga sekitar (Dokpri)

 

Fania Lailatul Kamalia

(Manajemen FEB)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline