Oleh : Dr. Ir. Vina Serevina, M.M., Fania Dewi Nasihah, Fisika Dasar, UNJ 2021.
Infrastruktur adalah fasilitas-fasilitas fisik yang dikembangkan atau dibutuhkan oleh agen-agen publik untuk fungsi-fungsi pemerintahan dalam penyediaan air, tenaga listrik, pembuangan limbah, transportasi dan pelayanan-pelayanan lainnya. (Stone, 2003). Dengan dibangunnya infrastruktur, tingkat produktivitas, perusahaan dan sektor pertanian akan meningkat.
Infrastruktur sangat dikaitkan dengan konsep fisika, karena pembangunannya pun memerlukan perthitungan fisika yang baik agar struktur tersebut dapat kokoh, tahan terhadap iklim dan sesuai dengan yang dibutuhkan. Arah dan kecepatan angin merupakan pertimbangan penting dalam membuat struktur bangunan. Variasi angin musiman dan harian juga harus diperhatikan dalam mengevaluasi potensi untuk ventilasi ke interior ruangan, ruangan dan halaman luar gedung pada saat cuaca panas akan menyebabkan kehilangan panas pada saat cuaca dingin serta akan mempengaruhi beban lateral pada struktur bangunan. Pencahayaan atau penerangan dan sinar matahari pun butuh dipertimbangkan karena sinar matahari dapat dibaurkan oleh awan, kabut dan uap air serta dipantulkan dari tanah atau permukaan lain yang berada disekitar bangunan. Dengan kata lain kondisi alam ini sangat diperhitungkan dalam membangun suatu struktur bangunan, dan konsep biologi dan fisika saling menghubungkan satu sama lain.
Perhitungan yang sering diperlukan dalam desain pencahayaan :
C = (Lt - Ls) / Ls
Keterangan :
C = kontras (contrast), tanpa dimensi
Lt = luminan pada objek bersangkutan, cd/m 2