Seperti yang kalian ketahui Kerajaan Tarumanegara adalah kerajaan Hindu tertua ke-2 di Indonesia. Walaupun kerajaan ini pernah mengalami masa kejayaan pada masa pemerintahan Raja Purnawarman, mengapa ya kerajaan ini dapat runtuh? Apa penyebab keruntuhan Kerajaan Tarumanegara ini ya? Ayo baca artikel ini untuk menemukan jawabannya :)
Dimulai pada masa kepemimpinan Raja Sudawarman, Kerajaan Tarumanegara mulai mengalami kemunduran. Faktor dari kemunduran kerajaan Tarumanegara ini karena Raja Sudawarman kurang peduli tentang masalah-masalah yang terjadi di kerajaannya.
Lalu raja sebelumnya memberi otonomi kepada raja bawahan yang menyebabkan raja-raja bawahan merasa tidak diawasi dan tidak dilindungi karena kurangnya hubungan dan pengawasan yang baik dari raja sebelumnya.
Baca juga : Kerajaan Tarumanegara dan Bukti Keberadaannya
Selain itu pada masa pemerintahan Sudawarman muncul pesaing kerajaan Tarumanegara yaitu Kerajaan Galuh. Sebelum menjadi Kerajaan Galuh wilayah kerajaan ini termasuk wilayah kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Galuh ini didirikan oleh Wretikandayun, cucu dari Kretawarman, Raja ke-8 Kerajaan Tarumanegara.
Pada tahun 669 kemunduran kerajaan ini juga nampak pada masa pemerintahan Raja terakhir dari kerajaan Tarumanegara, yaitu raja ke-12, Linggawarman.
Raja Linggawarman tidak memiliki putra tetapi ia memiliki dua orang putri, putri pertama bernama Manasih menikah dengan Tarusbawa, Raja pertama dari kerajaan Sunda sedangkan putri kedua yang bernama Sobakancana menikah dengan Dapunta Hyang Sri Jayanasa, pendiri Kerajaan Sriwijaya.
Baca juga : Pengetahuan Tentang Kerajaan Tarumanegara
Lalu tahta kerajaan Tarumanegara jatuh kepada Tarusbawa, menantu dari raja Linggawarman. Karena kerajaan tarumanegara terus mengalami kemunduran, Tarusbawa ingin mengangkat kerajaan tarumanegara kembali kemasa kejayaannya. Ia pun memimpin kerajaan tarumanegara seperti di masa pemerintahan raja Purnawarman yang berkediaman di Sundapura.
Demi mewujudkannya Tarusbawa lebih memilih mengembangkan Kerajaan Sunda yang sebelumnya merupakan kerajaan daerah yang berada dalam kekuasaan Tarumanegara. Lalu Tarusbawa merubah nama kerajaan Tarumanegara menjadi Kerajaan Sunda.
Namun ini justru membuat hubungan kerajaan Tarumanegara dengan kerajaan lainnya melemah. Peristiwa ini membuat Kerajaan Galuh memutuskan untuk berpisah dari kerajaan Tarumanegara. Kerajaan Galuh ini didirikan oleh Wretikandayun, cucu dari Kretawarman, raja ke-8 Kerajaan Tarumanegara. Pemisahan ini juga didukung oleh Kerajaan Kalingga.