Lihat ke Halaman Asli

Fani Satya Pranowo

Tentor les murid SD, Freelance Penulis Artikel

Kolesterol itu Memiliki Beberapa Dampak Buruk Lainnya, Apa Saja itu?

Diperbarui: 18 Agustus 2022   01:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Cek Kolesterol ( jasputihnews )

Ilustrasi Fast Food (iStock) 

Ilustrasi Gorengan ( shutterstock )

Kolesterol adalah lemak yang dapat ditemukan di seluruh sel yang terdapat dalam tubuh. Dalam hal ini, biasanya organ hati membuat kolesterol tersendiri.

Sebenarnya, didalam tubuh kita ada dua jenis kolesterol. Ada kolesterol baik, dan ada kolesterol jahat. Kolesterol baik dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsinya dengan baik. Kolesterol baik berfungsi untuk mencegah terjadinya penyempitan pembuluh darah akibat lemak. Adapula kolesterol jahat berperan, yang biasanya menjadi salah satu penyebab terjadinya penyempitan pembuluh darah.

Banyak yang menganggap bahwa kolesterol adalah berbahaya. Padahal, kolesterol jahat sebeneranya tidak seburuk itu. Di dalam tubuh, kolesterol jahat tetap dibutuhkan untuk berfungsinya struktur dinding sel, untuk membentuk asam empedu yang dibutuhkan untuk mencerna lemak di saluran pencernaan. Kolesterol jahat juga dibutuhkan untuk pembentukan vitamin D yang ujung-ujungnya untuk menyerap kalsium dari saluran pencernaan.

Kolesterol sering dianggap hanya menyerang lanjut usia saja.  Padahal, kolesterol bisa saja terjadi pada seseorang yang masih berusia muda, usia ini memiliki rentang mulai usia 20 hingga 30 tahun.

Penyebab kolestrol tinggi di usia muda Kondisi tingginya kolesterol dalam darah bisa dialami oleh siapa saja, termasuk anak-anak dan remaja. Biasanya anak-anak dan remaja yang mempunyai kondisi ini mendapat pengaruh dari beberapa faktor, seperti: Pola makan yang tidak sehat, terutama sering mengonsumsi makanan siap saji yang tinggi lemak. Mempunyai riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi. Faktor kelebihan berat badan atau kegemukan. Selain faktor-faktor di atas, penyakit seperti diabetes, penyakit ginjal, dan penyakit tiroid juga menjadi penyebab kolesterol tinggi di usia muda. Dengan begitu, sebaiknya anak-anak dan remaja yang memiliki gangguan kesehatan ini perlu menjalankan gaya hidup yang lebih sehat.

Kolesterol sering terjadi karena asupan makanan tidak dijaga dengan baik. Kadar kolesterol yang tinggi bisa dipengaruhi oleh beberapa hal. Kadar kolesterol yang tinggi biasanya banyak ditemui pada orang yang memiliki tubuh yang obesitas. Kadar kolesterol yang tinggi di dalam darah dapat menyebabkan berbagai penyakit yang lain. Supaya terhindar dari penyakit tersebut, sebaiknya melakukan olahraga rutin dan menjaga dari makanan yang dapat menyebabkan kolesterol.

Lalu, makanan apa saja yang menyebabkan kolesterol?

  • Makanan Cepat Saji ( Fast Food ), seperti pizza, burger. Makanan ini memiliki sekitar 85--180 mg kolesterol dalam satu porsinya. Jumlah kolesterol yang dikonsumsi bisa  bertambah jika minum soda dan mengonsumsi kentang goreng bersamaan dengan makanan tersebut. Karena memiliki jumlah kolesterol yang tinggi. Dianjurkan untuk memakannya dibatasi dan bersamaan dengan minum air putih.
  • Jeroan adalah sebutan juga untuk isi perut dari isi perut organ hewan. Biasanya, yang sering dimakan. adalah hati, rempela, otak babat , babat dan usus. Karena, memiliki kolesterol yang tinggi sebaiknya mengonsumsi dari jeroan ini dibatasi.
  • Kuning telur juga merupakan salah satu penyebab kolesterol.  Kuning telur memiliki 1 .234 mg dalam  setiap 100 gram. Terutama, jika orang yang memiliki penyakit kolesterol. Bagi orang yang sudah memiliki penyakitnya per hari hanya mengonsumsi satu saja.
  • Makanan olahan, seperti sosis, sarden kaleng,nugget, bakso frozen dan kornet juga merupakan penyebab kolesterol. Meskipun, hanya sekedar makanan olahan. Tetapi, makanan olahan ini pun sering yang menyebabkan kolesterol.  Dari chicken nugget saja mengandung antara 30 dan 50 mg. Padahal, itu belum ditambah  dari kolesterol saat digoreng.
  • Bebek, banyak orang  yang mengira makanan ini adalah makana di beberapa restoran etnis dan kelas atas. Padahal,  daging bebek  kandungan kolesterolnya lebih tinggi dibandingkan daging ayam. Dalam 100 gram daging bebek, kira-kira mengandung kolesterol sebanyak 80 mg. Sedangkan, pada daging ayam dengan porsi yang sama hanya mengandung sekitar 60 mg saja. Dianjurkan untuk membuang kulit dari daging bebek nya, saat mengolah daging bebek. Supaya, mengurangi jumlah kolesterolnya.
  • Gorengan, yang pasti bisa menyebabkan kolesterol. Gorengan pun bisa menyebabkan orang obesitas. Mulai dari, gorengan tempe tepung, tahu susur, mendoan, kentang goreng, bakwan, pisang goreng, semua lauk gorengan yang kita makan dan semua makanan yang di masak dengan  cara digoreng. Tetapi, kita bisa mengatasi memakan gorengan dengan beberapa hal diantarnya sebagai berikut. Kita memasak sendiri masakan itu. Contoh, kita mau memasak bakwan. Lalu, kita masak saja bakwan. Setelah kita selesai memasak. Kita, buang minyaknya tersebut. Supaya, minyaknya masih bersih. Jagalah, minyak yang kita akan pakai supaya masih bersih.

Jika dilihat kolesterol itu mengerikan bukan?, tetapi, kolesterol jika tidak dikontrol masih memiliki dampak yang lebih buruk. Apa saja dampak buruknya?. Dampak buruknya adalah sebagai berikut :

  • Kolesterol jika tidak diobati, bisa menyebabkan penyakit jantung. Jumlah kolesterol yang terlalu banyak di dalam darah dapat menyebabkan pembuluh darah mengeras atau menyempit (aterosklerosis). Jika aliran darah menuju jantung terganggu, maka dapat menyebabkan penyakit jantung.
  • Jika penyempitan terjadi di pembuluh darah otak, maka fungsi otak akan terganggu. Fungsi otak yang terganggu akan berdampak buruk pada kemampuan berpikir, daya ingat, dan kondisi mental. Lebih parahnya lagi, kondisi ini juga dapat mengakibatkan stroke.
  • Dalam sistem pencernaan, kolesterol juga dibutuhkan untuk memproduksi cairan empedu. Cairan empedu berfungsi untuk mencerna lemak dan menyerap nutrisi dari makanan yang dikonsumsi.Tetapi, jika kadar kolesterol dalam darah terlalu tinggi, maka dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu didalam empedu.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline