Lihat ke Halaman Asli

Fanesya Fasya

Mahasiswa

Harapan Warga terhadap Percobaan Nyamuk Wolbachia di Ujungberung Bandung

Diperbarui: 12 Desember 2023   07:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue melalui gigitan nyamuk Aedes, khususnya Aedes aegypti. Demam berdarah adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk dengan pertumbuhan tercepat di seluruh dunia.

Salah satu cara yang dilakukan pemerintah untuk menangani kasus demam berdarah adalah dengan penyebaran nyamuk ber-Wolbachia. Wolbachia adalah teknologi biologis yang digunakan untuk mengendalikan nyamuk Demam Berdarah atau mencegah peningkatan nyamuk Demam Berdarah (DBD).

Penyebaran nyamuk ber-Wolbachia diharapkan dapat memberikan peluang bagi Indonesia untuk terbebas dari penyakit demam berdarah.

Titik penyebaran 308 ember yang berisikan telur nyamuk Wolbachia di 15 RW Kelurahan Pasanggrahan, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung sejak (31/10/2023). Penggantian jentik nyamuk yang kedua kalinya pada hari Selasa (28/11/2023).

“Sebagai warga negara yang baik dan masyarakat yang peduli terhadap lingkungan, y akita ikuti saja anjuran pemerintah selama itu tidak menganggu dan banyak positifnya buat lingkungan. Kebetulan Ibu pernah DBD juga, jadi apa salahnya kira mengikuti anjuran pemerintah.”  Ujar Ibu Enok sebagai salah satu warga yang rumahnya dijadikan percobaan tersebut.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, pada bulan Januari-Juli 2023 terdapat 1.281 kasus demam berdarah di Kota Bandung.  Kota Bandung merupakan kota pertama yang menyebarkan nyamuk Wolbachia yaitu nyamuk jenis aedes aegypti yang kemudian disuntik kuman Wolbachia.

Pada kasus nyamuk Aedes aegypti yang merupakan vektor utama virus dengue, nyamuk Aedes aegypti yang membawa bakteri Wolbachia dan tidak dapat menularkan virus dengue kepada manusia melalui gigitannya.

Teknologi nyamuk Wolbachia dilakukan dengan cara bertelur pada nyamuk pembawa bakteri Wolbachia di lingkungan masyarakat yang terdapat banyak populasi nyamuk Aedes aegypti yang merupakan vektor utama penularan penyakit demam berdarah. Telur nyamuk yang mengandung bakteri Wolbachia akan menetas menjadi nyamuk dewasa dan berkembang biak.

“Saya berharap kita bebas DBD dan sehat. Mudah-mudahan masyarakat tidak terkena DBD lagi karena DBD itukan penyakit yang berbahaya dan meresahkan masyarakat” ujarnya.

Harapan yang diinginkan warga setempat merupakan harapan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Pemerintah selalu melakukan percobaan atas kasus Demam Berdarah (DBD) ini. Masyarakat sangat berharap agar percobaan kali ini benar-benar berhasil.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline