Oleh: Fandy Ahmad Salim
Teruntuk Wiji Thukul,
di manapun, bagaimanapun
I
Di sela-sela gang gelita
dan dinding beku kota Solo,
Saya bertemu Wiji saat ia
nyeruput kopi sambil ngobarkan rokok
Isapannya dalam, nir-resah.
Mumpung tidak ada tentara ngejar
Lahir tahun 2003 dan selalu berusaha menggarap apa saja. Mulai dari tulisan, karya grafis, sampai usaha.
FOLLOW
Oleh: Fandy Ahmad Salim
Teruntuk Wiji Thukul,
di manapun, bagaimanapun
I
Di sela-sela gang gelita
dan dinding beku kota Solo,
Saya bertemu Wiji saat ia
nyeruput kopi sambil ngobarkan rokok
Isapannya dalam, nir-resah.
Mumpung tidak ada tentara ngejar
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?