Lihat ke Halaman Asli

Fandy Ahmad Salim

Lahir tahun 2003 dan selalu berusaha menggarap apa saja. Mulai dari tulisan, karya grafis, sampai usaha.

Para Buruh Seluruh Dunia, Bergembiralah!

Diperbarui: 1 Mei 2017   22:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: http://www.stuc.org.uk

Tanggal 1 Mei telah ditetapkan sebagai Hari Buruh Internasional. Tak terkecuali di Indonesia, Hari Buruh diperingati dengan penetapan tanggal 1 Mei sebagai tanggal merah. Tetapi, tahun ini seperti beda. Bukan hanya demo buruh yang menghiasi peringatan tahunan ini, tapi juga aksi pembakaran karangan bunga yang diperuntukkan untuk Gubernur Jakarta, Pak Basuki Tjahaja Purnama.

Walau beda dengan tahun-tahun sebelumnya, Hari Buruh di Indonesia tetep kental dengan demo dan tuntutan-tuntutan pekerja. Lalu, saat Indonesia sedang gerah dengan panasnya api bakaran bunga, apakah negara-negara lain di dunia juga merasakan hal yang sama ? Mari kita lihat :

Pertama, kita tengok tetangga lama. Malaysia, kiranya jadi contoh yang baik. Negari Jiran tersebut memiliki slogan Hari Buruh, “ Pekerja Kreatif, Pencetus Inovasi”. Bukan cuma pamer jargon, Malaysia juga mengadakan seminar bagi para pekerjanya untuk memiliki kompetensi dan memiliki daya saing di bidangnya.

Singapura, Negeri 1001 Larangan itu juga merayakan Hari Buruh dengan baik. Pada hari ini, Istana (kantor dan kediaman Presiden Singapura) dibuka untuk umum. Di dalam Istana, dapat dijumpai berbagai macam “Learning City”. Dalam setiap kota-kota kecil itu terdapat media pembelajaran yang kreatif. Pemerintah Singapura ingin hal ini dapat dijadikan sebagai sarana belajar bagi warganya dan menjadi tempat rekreasi bagi para buruh beserta keluarga.

Lain lagi di Italia, di kota Roma tepatnya. Disini, Hari Buruh jadi ajang buat senang-senang, melepas penat setelah lama bekerja. Di Roma, Hari Buruh diperingati dengan konser musik gratis dan terbuka buat semua kalangan. Konser biasanya berlangsung dari jam 15.00 sampai tengah malam. Dalam konser tersebut tampil berbagai musisi populer Italia, seperti Bombino, Ex-Otago, Planet Funk, Fabrizio Moro, dan banyak lagi.

Sumber: https://1meurope.com

Jerman, kiranya punya peringatan Hari Buruh paling nyeleneh.Warga-warga kota akan mendirikan sebuah tugu kayu yang bernama Maibaum (May Tre). Bukan cuma mendirikan tugu, tapi warga antar kota akan berusaha mencuri tugu satu sama lain. Tradisi ini mungkin mengakar kuat pada budaya Anglo mereka.

Tidak berhenti disitu, orang-orang Jerman juga punya persepsi aneh tentang peringatan tanggal 1 Mei. Orang Jerman memandang Hari Buruh sebagai hari yang sempurna untuk mengutarakan cinta pada orang yang disukai (baca : nembak). Entah apa yang jadi landasan atas persepsi itu. Mungkin Hari Buruh dijadikan peringatan tentang kemenangan kaum proletar merebut faktor cinta dari kapitalis yang memonopolinya ? Haha, penulis mulai ngawur.

Sumber: www.thelocal.de

Dari itu semua, dapat dilihat bahwa Hari Buruh tidak harus selalu berisikan tuntutan-tuntutan pada pemerintah atau aksi-aksi kontroversial. Seperti kata Pak Menteri Ketenagakerjaan, Pak M. Hanif  Dhakiri, kita harusnya memperingati Hari Buruh dengan penuh kegembiraan. Kenapa ? karena pada waktu ini para buruh dapat menghabiskan waktu bersama keluarga tercinta, bersama handai tolan, atau sekedar menikmati hari libur kerja.

Marilah, kita buat Hari Buruh yang akan datang jadi lebih ceria. Mungkin mengikuti cara Italia, pemerintah (baik pusat maupun pemda) bisa menyelenggarakan konser dangdut yang meriah. Lagu-lagu NDX AKA, Eny Sagita, sampai Didi Kempot bisa jadi hiburan bagi warga.  Biar kaum buruh tidak menyalurkan tenaga pada aksi yang kurang baik, biar mereka tidak lupa caranya bergembira.

--------------------------

Selamat merayakan Hari Buruh ! Jangan lupa bahagia...!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline