Lihat ke Halaman Asli

Fandi Hardian Ahmad

mahasiswa UMRI

Dinamika dan Tantangan Pancasila sebagai Dasar Negara

Diperbarui: 30 Mei 2021   14:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pancasila sebagai dasar negara telah disepakati oleh  seluruh bangsa Indonesia. Nilai dasar Pancasila ditetapkan oleh para pendiri negara. Nilai dasar Pancasila tumbuh baik dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajahan yang telah menyengsarakan rakyat, maupun dari cita-cita yang ditanamkan dalam agama dan tradisi tentang suatu masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan kebersamaan, persatuan dan kesatuan seluruh warga masyarakat. 

Namun dalam perwujudannya banyak sekali mengalami pasang surut.
pernah ada upaya untuk menggantikan ideologi Pancasila dengan yang lainnya.


Pada masa orde lama, kondisi politik dan keamanan menjadi masa transisi dari
masa penjajahan ke masa kemerdekaan. Pada masa ini masih terjadi
pencarian bentuk penerapan Pancasila, yang terbagi menjadi 3 periode yakni,
  

1) Periode 1945-1950, pada periode ini penerapan Pancasilasebagai dasar
negara mengalami berbagai permasalahan hingga munculnya upaya-upaya
pemberontakan yang tujuannya mengganti Pancasila dengan ideologilainnya.
2) Periode 1950-1959, pada periode ini Pancasila tetap menjadi dasar negara
namun penerapannya lebih diarahkan sepertiideologi liberal.
3) Periode 1956-1965, yang dikenal dengan demokrasi terpimpin yang mana kekuasaan
berada ditangan Presiden pada waktu itu yaitu Soekarno. Pemberontakan yang terkenal
pada periode ini adalah pemberontakan PKI pada tanggal 30 September.

Sesuatu yang dilahirkan pasti memiliki tujuan, meskipun kadang manusia
tidak mengetahuinya. Mempunyai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa
sudah sewajarnya kita mempelajari apa itu yang dinamakan Pancasila.
Bagaimana terbentuknya hingga cara mengamalkan nilai-nilai dalam sila  
tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Agar kehidupan berbangsa dan bernegara
berjalan dengan semestinya.

Baiklah, mungkin itu saja  yang bisa saya jelaskan, lebih dan kurang saya mohon maaf dan terima kasih.

Kepada bapak Ilham Hudi, S.pd.,M.pd




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline