Lihat ke Halaman Asli

Mendidik Generasi Alpha

Diperbarui: 21 November 2022   14:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelaksanaan Aktivitas Luar Sekolah (Dok.Prib)

Pendidikan diartikan sebagai bantuan orang dewasa yang membantu mereka yang belum beranjak dewasa dengan tujuan mereka yang belum beranjak dewasa ini perlahan mencapai kedewasaan nya. Pendidikan di Indonesia dibagi menjadi 3 kategori,diantaranya Pendidikan formal, pendidikan non-formal dan pendidikan Informal. 

Pendidikan Formal merupakan pendidikan yang memiliki kestrukturan jenjang dan tahap pendidikan, seperti Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Dalam Pendidkan formal ini biasanya terdapat kurikulum serta aturan untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya, peserta didik harus memiliki ijazah sebagai bukti bahwa mereka telah menyelsaikan studi sebelumnya

Pendidikan non-formal menurut pendapat Philip H. Coombs adalah pendidikan yang terorganisir yang berlangsung sendiri atau sebagai bagian dari kegiatan yang lebih luas di luar sistem formal yang dimaksudkan. Pembelajaran nonformal bertujuan  untuk mencapai  tujuan yang sangat luas sifat, tingkatan dan cakupannya. 

Biasanya pendidikan non-formal ini memiliki tujuan untuk mendapatkan keterampilan dan kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan kondisi peserta didik bahkan peserta didik dapat menentukan aktivitas belajarnya contohnya saja pada Kelompok belajar, sanggar, tempat penitipan anak dan sebagainya

Pendidikan Informal merupakan pendidikan dari keluarga dan lingkungan tertentu, pendidikan ini berjalan tanpa adanya kurikulum dan orangtua adalah sebagai pendidik dan tentu saja ijazah dalam pendidikan ini tidak dibutuhkan. Pendidikan informal ini bukan tanpa alasan dikategorikan oleh pemerintah, lingkungan keluarga merupakan madrasah pertama yang dicicipi oleh peserta didik dan ini dapat menjadi pondasi awal dalam membentuk dan membangun sinergi pendidikan dalam menggapai tujuan pendidikan nasional. 

Proses pelaksanaan pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, dari generasi ke generasi telah  mengalami perubahan, dan perubahan inilah yang diharapkan membawa peserta didik kearah yang lebih baik. Pendidikan yang diterima oleh generasi terdahulu belum tentu dapat berhasil dan dapat diterima oleh generasi saat ini,  adapun pembagian generasi yang saat ini tersebar dalam animo masyarakat menurut Alexis Abramson (ahli pengelompkan generasi)

1.  Generasi Baby Boomers

Generasi ini adalah generasi yang lahir setelah perang dunia ke-2, kisaran 1946 hingga 1964. Generasi ini adalah generasi dengan tingkat disiplin tinggi, mental sekuat baja, berpegang teguh serta memiliki loyalitas yang tinggi, tapi mereka sulit menerima kritik. Generasi Baby Boomer ini merupakan generasi yang sudah menua disaat teknologi baru berkembang, tapi generasi ini sanggup beradaptasi dengan semua itu, apalagi dalam hal penggunaan media sosial untuk dapat terhubung dengan sanak family dan teman lama

2. Generasi X

Didukung Lembaga thinktank Resolution Foundation mengkategorikan bahwa generasi ini adalah generasiyang lahir pada kisaran tahun 1965 sampai 1980. Mereka merupakan generasi yang tumbuh disaat teknologi berkembang pesat seperti Pc, Video game, Tv kabel dan internet. Generasi ini memiliki karakter  menyukai sesuatu yang informal, memiliki kemampuan pada usaha/ dagang dan menyukai  kebebasan serta memiliki kemampuan pemecahan masalah yang baik (Wijayanti, Catur lestari,2021:101)

3 Generasi Y

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline