Nyatanya hujan tak menghapus apapun tetes darah menjadi jejak dari si kecil yang baru saja belajar melangkah
Ternyata di lorong-lorong ingatan mereka selalu ramai berbincang perihal darah yang menetes dari bocah-bocah tanpa alas kaki itu
Bocah-bocah itu akan terus berlari mengejar apapun yang menghantui mimpinya siang tadi mereka takkan pernah peduli perihal sesuatu yang akan mekukai kaki-kakinya yang lincah
Jejaknya takkan pernah terhapus semoga saja bekasnya tak lagi meneteskan darah di lorong-lorong yang lain saat bocah-bocah itu beranjak dewasa
Semoga saja bocah-bocah yang lain tak turut melukai kakinya untuk meneteskan lebih banyak darah di tempat yang sama atau di situasi yang berbeda.
Manado, 25 Februari 2020