Lihat ke Halaman Asli

Fandeo Rifki

Mahasiswa

Filosofi Bermain Jurgen Klopp: Gegenpressing dan Sepak Bola Intensitas Tinggi

Diperbarui: 5 Juni 2024   06:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

@liverpoolfc

Jrgen Klopp, pelatih asal Jerman dan mantan manager Liverpool, dikenal dengan filosofi bermainnya yang khas dan penuh energi. Filosofi ini telah membawa kesuksesan besar baik di Bundesliga bersama Borussia Dortmund maupun di Premier League bersama Liverpool. Inti dari filosofi Klopp adalah 'gegenpressing', sebuah pendekatan yang mengubah cara timnya bermain dan memenangkan pertandingan.

Pengertian 'Gegenpressing'

'Gegenpressing' atau counter-pressing adalah strategi di mana tim segera menekan lawan untuk merebut kembali bola setelah kehilangan penguasaan. Alih-alih mundur dan bertahan setelah kehilangan bola, tim asuhan Klopp akan segera menekan lawan di area yang tinggi di lapangan, memaksa mereka melakukan kesalahan dan merebut kembali bola secepat mungkin. Tujuannya adalah untuk mengganggu transisi lawan dan memanfaatkan situasi di mana lawan masih dalam posisi yang tidak terorganisir.

Elemen Kunci dari Filosofi Klopp

  1. Intensitas TinggiKlopp menuntut intensitas tinggi dari para pemainnya. Latihan fisik yang keras dan kondisi fisik yang prima sangat penting untuk menjalankan strategi ini. Para pemain harus siap berlari, menekan, dan berjuang tanpa henti selama 90 menit penuh.

  2. Permainan KolektifFilosofi Klopp sangat bergantung pada kerja sama tim. Semua pemain, mulai dari penyerang hingga bek, memiliki peran dalam menekan lawan. Setiap pemain harus siap untuk berkontribusi dalam pertahanan dan serangan.

  3. Transisi CepatSetelah berhasil merebut bola, tim Klopp akan segera melakukan serangan balik cepat. Transisi dari bertahan ke menyerang harus dilakukan dengan sangat cepat untuk memanfaatkan disorganisasi pertahanan lawan.

  4. Posisi FleksibelPemain-pemain dalam tim Klopp sering bermain di berbagai posisi selama pertandingan. Fleksibilitas ini membuat lawan sulit memprediksi gerakan dan taktik yang digunakan, menciptakan dinamika permainan yang tidak terduga.

Implementasi di Borussia Dortmund dan Liverpool

Di Borussia Dortmund, Klopp mengubah tim menjadi kekuatan dominan di Bundesliga. Dengan para pemain seperti Robert Lewandowski, Mario Gtze, dan Marco Reus, Dortmund memenangkan Bundesliga dua kali berturut-turut (2010-2011, 2011-2012) dan mencapai final Liga Champions pada tahun 2013. Kecepatan, pressing tinggi, dan serangan balik cepat menjadi ciri khas permainan Dortmund di bawah Klopp.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline