Lihat ke Halaman Asli

Air Mata Mayya

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku katakan kepada maya " sudahlah jangan kau tangisi, dia sudah berlalu" dia bilang aku masih menunggu nya meski waktu akan habiskan aku..

aku katakan kepada maya " lebih baik simpan perasaan mu karna yang baik akan datang" dia marah dan berkata kau tak mengerti tentang perasaan wanita..

aku katakan pada maya " dia akan pergi tak mungkin dia memilih mu" aku yang memilih nya aku cinta kepadanya, meski sendiri aku akan menapaki hidup ini..itu katanya..

aku menyaluti nya..

tiga hari yang lalu

ketika kau membuka jendela

embun pagi masih di ujung rumput

senyum mu merubah pagi

aku disana, dari tempat yang tak kau ketahui

menatap binar mata mu yang begitu indah

mendesah kata "indahnya kau maya"......

ya maya apa yang kau sepakati setelah pagi itu hingga kau memilih untuk menangis.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline