Lihat ke Halaman Asli

Fanani

Mahasiswa

Puisi | Malam adalah Dosa

Diperbarui: 21 April 2019   01:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mari saling meludah, saling tunjuk jasad siapa yang lebih candala, dan pilihan siapa yang paling ma'sum. Keparat !

Di ujung perempatan, seorang wanita paruh baya melambungkan asap nikotin, sembari menunggu tuan mana yang berminat menebus libidonya.

Sekumpulan pria beratribut keagamaan melakukan razia di hotel melati, melucuti aib, menyoraki kehinaan.

"Hey ini dosa, kalian pantas mendapatkan adzab"

Sementara ramai orang menyaksikan penggrebekan itu, diantaranya tukang becak yang belum mendapatkan penumpang, anak kecil yang hasil ngamennya hanya bisa untuk membeli makan adiknya, dan seorang ibu yang belum pulang sebab sayur yang ia jual sejak pagi belum laku sama sekali.

Sayang, sekumpulan pria itu lebih tertarik dengan syahwat orang lain.

"Ya dunia ini sedang tidak baik saja, paling sebentar lagi kiamat", ujarmu dilanjut tawa kita mengisi beranda rumah.

Kita saling berbagi asap rokok sembari menyusup di keheningan hujan, lalu kemudian pecah oleh tanyaku.

"Coba tebak ! Mana yang lebih dulu tenggelam? Jakarta atau aku dalam pelukmu?".

Kemudian kita saling tenggelam dalam pelukan masing - masing.

Cirebon, 21 April 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline