Penerapan ergonomi tidak hanya dapat diberlakukan pada lingkungan tempat kerja saja. Di lingkungan pendidikan seperti kampus juga membutuhkan penerapan ergonomi yang baik. Mahasiswa menghabiskan sebagian besar waktunya di kampus. Waktu yang lama jika tidak diimbangi dengan pengaturan yang baik dapat menyebabkan berbagai masalah fisik dan mental.
Masalah yang dapat muncul seperti nyeri punggung, leher kaku, kelelahan mata, dan stres. Salah satu solusi untuk mengatasi hal ini adalah penerapan ergonomi di lingkungan kampus. Penerapan ergonomi di kampus tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan, tetapi juga berperan penting dalam meningkatkan produktivitas mahasiswa.
Apa Itu Ergonomi
Ergonomi menurut Ginting (2010) adalah suatu cabang keilmuan yang sistematis untuk memanfaatkan informasi - informasi mengenai sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia dalam merancang suatu sistem kerja, sehingga orang dapat hidup dan juga bekerja pada suatu sistem yang baik yaitu untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan melalui pekerjaan yang efektif dan efisien.
Penerapan Ergonomi yang Baik Di Kampus
Desain Ruangan Kelas
Salah satu area penting untuk penerapan ergonomi di kampus adalah ruang kelas. Desain ruang yang tidak memperhatikan kenyamanan dapat menimbulkan ketidaknyamanan fisik yang mengganggu konsentrasi mahasiswa. Duduk dalam waktu lama dengan posisi yang salah dapat menyebabkan kelelahan bahkan sakit punggung dan leher. Maka dari itu, kampus perlu menyediakan kursi dan meja yang dapat disesuaikan dengan postur tubuh mahasiswa.
Kursi dengan penyangga punggung yang baik dan meja yang memiliki ketinggian yang tepat akan membantu menghindari cedera serta ketegangan otot. Selain itu, ruang kelas juga harus dilengkapi dengan pencahayaan yang memadai dan ventilasi yang baik agar mahasiswa merasa nyaman dan terhindar dari rasa kantuk atau pusing selama perkuliahan. Lingkungan yang nyaman akan membuat mahasiswa lebih fokus, yang pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas belajar mereka.
Aksesibilitas
Penerapan ergonomi di kampus juga mencakup aksesibilitas bagi semua mahasiswa, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus. Penerapan desain yang inklusif, seperti menyediakan lift di gedung bertingkat, jalur trotoar yang mudah dilalui, dan kursi yang dapat disesuaikan tinggi dan posisi duduknya, sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung produktivitas bagi semua mahasiswa. Kampus yang ramah terhadap semua penggunanya memungkinkan mahasiswa merasa lebih nyaman dan memiliki akses yang setara untuk belajar.
Waktu Belajar dan Istirahat yang Sehat