Lihat ke Halaman Asli

Dimana Sang Hujan

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di sudut ini, di samping sekretariat ku
Sekretariat BEM, aku
duduk sendiri bermandikan sinar mentari

Ku coba melawan, menatapnya
dengan penuh murka atas keegoisannya
Namun...

Mega telah pergi
Temaram tak ada lagi
Temani resahku yang merindu
Rindu akan siraman hujan
Rindu akan terjangan halilintar
yang menggelegar
Yang ungkapkan semua rasaku
Amarahku, tangisku
Deritaku...

Cerah aku benci
Ia tidak bisa mengerti
aku, disini yang sedang sendiri
Menanti siraman dalam hati

Aku rindu hujan
Aku rindukan kau
Dimana kau kini?
Tak sudikah engkau temani aku menangis disini?

Aku rindu halilintar
Aku rindukan kilatmu yang menyambar
Dimana kau kini?
Tak sudikah kau berteriak bersamaku luapkan emosi ini?

Hingga semua reda, tenang
Dalam biasan pelangi

#sendiri dalam kegalauan, 3 okt 2011

Oleh: Taofan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline