Hampir semua orang tahu dengan kisah dongeng Putri Rapunzel.
Seorang gadis cantik yang diculik dan terjebak di menara tinggi oleh seorang penyihir, dan dia tidak pernah potong rambut sehari pun dalam hidupnya. Saat menginjak usia remaja, rambutnya sudah sangat panjang, bisa digunakan sebagai tali bagi penyihir untuk naik turun menara.
Akhirnya, seorang pangeran yang pintar melihat ini, dan berjalan ke atas menara untuk menemui Rapunzel. Mereka jatuh cinta, dan dia membantunya melarikan diri.
Mereka hidup bahagia selamanya. Versi ini adalah cerita yang ditulis dalam sebagian besar buku anak-anak zaman modern, dan film animasi Disney pada dasarnya mengikuti alur cerita ini juga.
Versi Grimm Brothers Fairy Tale dari Rapunzel pada tahun 1857 ternyata memiliki kisah yang kelam.
Diketahui Putri Rapunzel belum pernah melihat seorang pria sebelumnya, jadi dia dirayu oleh pangeran, dan dia hamil.
Pangeran menjadi buta dan berkeliaran tanpa tujuan melalui hutan, sementara Rapunzel melahirkan anak kembar sendirian. Setelah melewati neraka dan kembali, mereka akhirnya menemukan satu sama lain lagi.
Baca juga : Rekomendasi Film Disney Pixar dan Adegannya yang Bikin Sedih
Kisah nyata asli yang menginspirasi semua versi dongeng ini adalah yang paling gelap dari semuanya. Alih-alih penyihir jahat mengunci seorang gadis cantik di menara, penculiknya adalah ayah seorang gadis itu sendiri, yang begitu mengendalikan kehidupan putrinya sehingga menyebabkan kematiannya.
Kehidupan dari Saint Barbara