Lihat ke Halaman Asli

KKN UM Peduli Semeru: Pemasangan Kode Kentongan sebagai Tindakan Mitigasi Bencana di RW 2 Desa Argoyuwono

Diperbarui: 24 Januari 2022   08:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Kabupaten Malang - Hari minggu (16/1), Tim KKN UM Peduli Semeru Zona 2 melakukan pengadaan kode kentongan di lingkungan RW 2 Desa Argoyuwono. Pengadaan kode kentongan ini bertujuan untuk menjaga keamanan desa, serta menjadi alarm tanda bahaya saat terjadi bencana. Pada saat bencana, terdapat kemungkinan bahwa sirene bencana tidak cukup keras untuk menjangkau warga ataupun kemungkinan terputusnya aliran listrik. Sehingga kode kentongan diharapkan dapat membantu masyarakat menyelamatkan diri. Kode kentongan dipasang pada 6 titik pos yang telah ada sebelumnya. Pemasangan didampikentngi oleh Ketua RW 02 desa Argoyuwono, untuk mengetahui titik-titik penting yang digunakan pada saat evakuasi. 

Selain menjadi alternatif solusi dalam mitigasi bencana, kode kentongan yang dipasang juga memiliki makna yang bermanfaat bagi aktivitas keseharian warga sekitar. Terdapat 7 kode kentongan yang dicantumkan, dimana keseluruhan dari kode tersebut merupakan kode yang umum digunakan pada pos kamling. Kode pertama adalah 1 kali pemukulan (dengan diikuti kode keamanan) yang menandakan adanya kematian atau raja pati. Kedua merupakan kode pemukulan kentongan 2 kali, yang menandakan adanya maling. Kode pemukulan kentongan 3 kali menandakan telah terjadi kebakaran. Kode kentongan 4 kali menandakan telah terjadinya banjir bandang hingga bencana alam. Kode ini merupakan poin penting dalam mitigasi bencana, baik dalam gunung meletus maupun gempa bumi. Kode 5 kali pukulan kentongan menandakan adanya pencuri hewan, mengingat masyarakat sekitar yang memiliki banyak hewan ternak. Kode keamanan, situasi aman, atau biasa disebut dono muluk diawali dengan 1 pukulan pertama yang diberi jeda, kemudian dilanjutkan 8 pukulan berturut-turut, dan diakhiri dengan satu pukulan terakhir setelah jeda. Sementara kode yang menandakan marabahaya atau disebut gobyok merupakan pemukulan kentongan secara terus menerus hingga situasi terkendali. Kode-kode tersebut diletakkan pada tempat yang mudah dibaca oleh pemukul maupun warga sekitar. Sehingga diharapkan pemasangan kode ini dapat berguna untuk menunjang aktivitas masyarakat RW 02 Desa Argoyuwono.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline