TLM adalah singkatan dari Teknologi Laboratorium Medis. Jurusan ini bekerja di rumah sakit, klinik dan laboratorium di bidang pelayanan pemeriksaan, pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap bahan/sampel yang berasal dari manusia atau non manusia untuk mendukung tegaknya diagnosa suatu penyakit.
Banyak orang awam yang merasa asing dengan nama jurusan ini, seringkali dijumpai bahwa seorang analis ketika di rumah sakit biasanya dipanggil sebagai dokter atau perawat oleh pasien, padahal tugas seorang analis jelas berbeda dengan tugas seorang dokter dan perawat.
Jurusan teknologi laboratorium medis ini termasuk jurusan dengan angka persaingan dunia kerja yang sangat sedikit bila dibandingkan dengan jurusan kesehatan pada umumnya. Kenapa bisa disebut begitu? Hal ini dikarenakan tidak semua perguruan tinggi di Indonesia memiliki jurusan ini.
Jurusan Teknologi Laboratorium Medis umumnya dapat dijumpai di poltekkes saja, akan tetapi terkadang beberapa orang tidak ingin berkuliah di poltekkes dan ingin melanjutkan pendidikan di universitas. Beberapa contoh universitas yang memiliki jurusan ini adalah Universitas Airlangga, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Brawijaya.
Perlu kalian ketahui, di Universitas Airlangga sendiri jurusan teknologi laboratorium medis ini masuk ke dalam fakultas vokasi. Fakultas vokasi adalah fakultas yang siap mencetak generasi penerus bangsa yang siap berkompetisi di dunia kerja.
Untuk jurusan teknologi laboratorium medis ini umumnya dibagi menjadi 2 golongan, golongan pertama adalah golongan yang menempatkan jurusan ini di bagian diploma 3 (D3) dan golongan kedua adalah golongan yang menempatkan jurusan ini di diploma 4 (D4). Lulusan jurusan teknologi laboratorium medis nantinya akan bergelar Ahli Madya Analis Kesehatan (A.Md.Kes).
Jurusan Teknologi Laboratorium Medis termasuk dalam jurusan yang tidak banyak orang tahu bahwa di instalasi kesehatan jurusan ini sangat dibutuhkan.
Riset membuktikan, bahwa 70% diagnosa penyakit berasal dari hasil laboratorium dan 30% nya berasal dari analisa dokter. Orang yang paham dengan jurusan ini biasanya dengan latar belakang keluarga / orang terdekat nya yang berkecimpung di dunia kesehatan ataupun orang yang senang atau tertarik belajar dunia pendidikan kesehatan.
Dari cerita orang terdekat saya, saat mereka tidak lulus ujian masuk kedokteran mereka akan langsung menjatuhkan pilihan di jurusan teknik laboratorium medis ini. Hal ini membuktikan bahwa peminat dari jurusan ini sangat banyak, terutama dari calon dokter yang gagal ujian masuk.
Jurusan ini juga cocok untuk tipikal orang yang tidak terlalu suka berhubungan dengan banyak orang tetapi tertarik di dunia kesehatan atau istilahnya jurusan ini sangat cocok dengan tipe introvert karena beberapa jurusan kesehatan yang banyak orang tahu seperti jurusan kedokteran, keperawatan, farmasi dan sebagainya nantinya saat bekerja mereka akan berhubungan dengan banyak orang/pasien istilah lainnya beberapa jurusan tersebut cocok untuk tipe ekstrovert.
Tetapi meskipun begitu, kita harus tetap belajar berkomunikasi yang baik dengan orang sekitar agar saat bekerja tidak terjadi kesalahpahaman seperti mis komunikasi antara dokter, analis dan perawat. Jadi jangan takut untuk masuk ke jurusan ini ya teman-teman.