Lihat ke Halaman Asli

Kemendikbudristek Menyambut 29.094 Mahasiswa Magang dan Studi Independen Bersertifikat

Diperbarui: 23 Februari 2023   14:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Instagram.com/magangmerdeka

DKI Jakarta (16/02) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan National Onboarding Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Angkatan 4 bagi 29.094 mahasiswa yang terpilih secara virtual. 

National Onboarding memiliki tujuan untuk memberikan pembekalan kepada mahasiswa terpilih agar lebih mempersiapkan diri dalam mengikuti rangkaian MSIB, serta sebagai penanda bahwa program MSIB resmi dimulai.

Dr. Wachyu Hari Haji selaku Kepala Program Magang & Studi Independen Bersertifikat (MSIB), mengawali acara dengan memaparkan Laporan MSIB Angkatan 4 Tahun 2023. Di awal laporannya, Wachyu menjelaskan bahwa di MSIB Angkatan 4 Tahun 2023, ada 79.769 mahasiswa yang mendaftar. Tetapi, hanya 59.411 mahasiswa yang eligible. Lalu, ada 29.094 mahasiswa yang sesuai dengan kebutuhan mitra.

"MSIB harus diikuti dengan baik sampai selesai. Karena, dengan Anda mau ikut di MSIB, Anda siap untuk masuk di perusahaan-perusahaan yang hebat dan yang sudah siap menerima Anda," terang Wachyu.

Kegiatan virtual ini juga diisi dengan sambutan oleh Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi), Dr. Beny Bandanadjaja, S.T., M.T. menyampaikan bahwa dalam beberapa tahun terakhir program Vokasi menjadi salah satu bidang yang menjadi perhatian utama pemerintah Indonesia dalam mendorong terbentuknya lulusan yang siap kerja. Pendidikan Vokasi memiliki karakteristik unik, dimana memiliki orientasi pada keahlian dan kepakaran yang khas, serta kemampuan untuk siap kerja saat lulus.

Menurut Direktur Benny, magang adalah metode pembelajaran yang wajib di pendidikan Vokasi. Karena, mahasiswa-mahasiswi akan memaknai keahlian mereka sebagai sesuatu yang penting untuk mereka pelajari dengan serius. Mereka akan belajar dan berlatih langsung di lingkungan kerjanya dalam bentuk MSIB bersama industri.

"Dengan adanya program MSIB ini, akan dapat mempercepat akses mahasiswa pendidikan tinggi vokasi kepada tempat-tempat magang di dunia kerja atau industri-industri terbaik yang ada di Indonesia," ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, (Plt. Dirjen Diktiristek), Kemendikbudristek,  Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D. menyampaikan bahwa MSIB telah memberikan impact yang luar biasa bagi para mahasiswa, lulusan dari program MSIB keterserapannya dalam dunia kerja jauh lebih cepat dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak mengikuti program MBKM. 

"Program-program yang diluncurkan melalui program Kampus Merdeka, salah satunya MSIB, sangat menyiapkan para mahasiswa ketika lulus nantinya akan lebih siap dan sudah lebih memahami dunia kerja dengan soft skills, hard skills, jiwa kepemimpinan, dan kemampuan kerja sama yang dibutuhkan dan selaras dengan irama dunia profesi," jelas Nizam.

Selaras dengan itu, Chief HR Officer dan Corporate Affairs PT Paragon Technology and Innovation, menjelaskan bahwa dengan pendidikan negara akan maju. Dan komponen yang sangat penting di dalam pendidikan adalah mahasiswa. Maka dari itu, PT Paragon Technology and Innovation sangat mendukung program MSIB dari Kemendikbudristek. 

"Dalam konten pembelajaran yang kami implementasikan, murni berdasarkan project based learning. Artinya, pekerjaan dan pelajaran pada saat magang itu langsung terlibat ke dalam project-project real perusahaan," ungkap Ana.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline