Lihat ke Halaman Asli

Rita Mf Jannah

Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Bukan Sekedar Diet, Mediterania adalah Gaya Hidup

Diperbarui: 21 Januari 2025   16:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diet Mediterania (sumber gambar:heartresearch.com.au)

Meskipun Diet Mediterania aman, seimbang, memiliki manfaat untuk kesehatan dan kecantikan, namun bagi mereka dengan kondisi kesehatan tertentu memerlukan penyesuaian atau konsultasi dokter sebelum memulai

Saya sangat menggilai Diet Mediterania. Bukan tanpa alasan, sebab mengunyah kacang-kacangan, biji-bijian, dan buah-buahan segar sebagai komponen penting dalam diet ini adalah kesukaan saya. 

Tapi tahu tidak, bahwa selain menyalurkan hobi, ternyata diet ini memiliki manfaat lho! Apa saja manfaatnya? Simak tulisan ini sampai habis.

Sejarah Diet Mediterania

Diet Mediterania berasal dari wilayah Mediterania, mencakup negara-negara seperti Yunani, Italia, Spanyol, dan Turki. Diet ini terinspirasi dari pola makan tradisional penduduk di wilayah tersebut pada tahun 1960-an.

Pola makan ini pertama kali dipelajari oleh ilmuwan Amerika, Ancel Keys, yang memimpin studi "Seven Countries Study" (1960-1980). 

Keys menemukan bahwa penduduk Yunani, terutama di pulau Kreta, memiliki tingkat kematian akibat penyakit jantung yang sangat rendah.

Faktor-faktor yang mempengaruhi diet Mediterania:

1. Pola makan tradisional.

2. Ketersediaan makanan lokal.

3. Pengaruh budaya dan sosial.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline