Lihat ke Halaman Asli

Rita Mf Jannah

Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Guru, Ini Ciri-ciri Siswa Korban Perceraian dan Cara Mengatasinya

Diperbarui: 27 Mei 2023   21:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi anak korban konflik orangtua (pic: divorcenewjersey.com)  

Anak-anak korban perceraian membawa beban luka di hatinya secara mendalam apalagi bila ia dibesarkan dalam pola asuh yang serba mengutamakan perasaan daripada pikiran

Dalam dunia pendidikan, seorang guru dituntut memiliki kepekaan terhadap siswa-siswanya. Hal ini menunjukkan bahwa profesi guru memang bukan pekerjaan mudah, jika ingin dikategorikan sebagai pendidik profesional.

Banyak orang membayangkan bahwa menjadi guru adalah pekerjaan mudah, hanya sekedar modal cuap-cuap dan berani bicara di depan kelas. Memang hal tersebut ada benarnya bila hanya menjadi guru yang biasa-biasa saja. Akan jauh berbeda bila berkaitan dengan guru profesional, sebab harus memiliki nilai plus, yang tentu saja tidak hanya sekedar memiliki keberanian menghadapi siswa.

Kecerdasan yang harus dikuasai dalam menangani siswa korban perceraian

Banyak hal yang dituntut dari seorang guru profesional, diantaranya adalah:

Cerdas IQ

Sangat mustahil bila seorang guru adalah seorang yang bodoh dan tidak memiliki kecerdasan. Sebab bila hal ini yang terjadi, maka sudah tentu guru tidak bisa membagikan ilmu kepada siswa-siswanya.

Tetapi kecerdasan IQ bukan hanya sekedar mentransfer ilmu kepada siswa, namun juga meliputi kecerdikan bagaimana cara memberi ilmu dengan cara yang tepat hingga berhasilguna.

Cerdas IE

Ketika guru memiliki kecerdasan emosi, maka sudah pasti siswa akan merasa terayomi, merasa tenang. Sebab dalam proses belajar mengajar, bukan hanya kecerdasan otak siswa yang dituntut. 

Kita tidak bisa kita membayangkan ketika siswa meski secerdas apa pun, namun ketika tidak ada perhatian saat ia mengalami gangguan emosi, maka ia akan mengalami error dalam proses pembelajaran. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline