Lihat ke Halaman Asli

Rita Mf Jannah

Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Cara Bangkit dari Jeratan Cinta Beracun

Diperbarui: 11 Mei 2022   09:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi cinta beracun  (pic: money.usnews.com)

Cinta yang teramat dalam terkadang dapat membuat mata hati tertutup dan buta karena takut ditinggalkan akibatnya hubungan beracun pun rela dijalani sehingga diperlukan kesadaran tinggi agar para korban memahami bahwa telah menjadi korban asmara beracun

Ketika pasangan jatuh cinta, apapun menjadi serba indah, diperbuat seperti apapun tidak menjadi beban sebab dianggap sebuah pengabdian cinta. Namun seiring waktu perjalanan cinta yang awalnya indah, akan berubah monoton sehingga terasa membosankan.

Pada mulanya serba menurut dengan pasangan, mulailah terasa jenuh, sehingga segala sesuatu menjadi mencekat dan memuakkan. Itulah yang membuat pasangan mabuk cinta penuh impian warna-warni, bisa berubah menjadi neraka yang berujung perceraian.

Ciri-ciri hubungan cinta beracun

Hubungan yang semula indah penuh warna akan berubah menjadi hubungan pahit beracun, hubungan yang benar-benar tidak bermanfaat dan mengganggu. Banyak pasangan jika menghadapi hubungan yang seperti ini memilih jalan keluar 'putus'. Terlintas kejam, namun itulah kenyataanya, bagi mereka racun tidak bisa ditolerir, racun adalah racun, yang ujung-ujungnya akan membawa kematian senyap, dan 'sad ending.'

Bagi sebagian besar orang yang memilih sikap optimis tidak menginginkan kata putus. Bahkan terkadang mereka berupaya mencari solusi terbaik.

Bukan menjadi masalah jika hubungan dua insan berjalan secara sehat, adanya saling menghargai satu sama lain, namun jika hal itu hanya dilakukan salah satu pihak, maka tidak menutup kemungkinan hubungan tersebut lama kelamaan menjadi racun.

Berikut ciri-ciri sebuah hubungan cinta beracun:

Penghormatan dan dedikasi terhadap cinta berdua hanya dilakukan satu pihak

Pihak lain hanya bertindak sebagai pelengkap, dia tidak mau tentang kondisi cinta berdua, seperti apapun keadaannya, 'masa bodo' saja. Entah cinta dalam kondisi gersang perlu kehangatan, perhatian, curahan kasih sayang, si penebar racun masa bodo, mau gue gini syukur, gak mau kita putus.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline