Lihat ke Halaman Asli

Rita Mf Jannah

Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Gelar Ratu Sang Pelakor

Diperbarui: 11 Februari 2022   15:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Putri Diana, Pangeran Charles, dan Camilla (pic: dailymail.co.uk)

Ratu Elizabeth berkeinginan Camilla kelak bergelar Queen Consort padahal sebelumnya publik berspekulasi bahwa perempuan yang bergelar Duchess of Cornwall tersebut tidak akan pernah menjadi ratu

Baru-baru ini dunia terhenyak dengan pemberitaan seputar kerajaan Inggris, yakni tentang perubahan sikap Ratu Inggris Elizabeth terhadap menantunya Camilla, istri Pangeran Charles. Keterkejutan publik disebabkan oleh restu yang diberikan sang penguasa kerajaan Inggris terhadap menantu yang pernah mendapat julukan "pelakor" untuk menyandang gelar Ratu, saat Charles menjadi pewarisi tahta kelak

Sang Ratu dianggap bersikap plin-plan, sebab pada 2018 silam, masih lekat ingatan masyarakat dunia, bagaimana murkanya Sang Ratu saat mengetahui bahwa Camilla ternyata adalah wanita idaman lain (WIL) dari putranya Charles saat masih menjalin pernikahan dengan Putri Diana, menantu kesayangannya.

Di era tahun 1980-an, kisah cinta Pangeran Kerajaan Inggris Charles dengan Diana Spencer sangat populer, sebab mereka dinilai sebagai pasangan serasi, bak dongeng fantasi Cinderella dan Pangeran impiannya.

Kala itu publik sangat marah ketika mengetahui Putri Diana ternyata tak bahagia dalam pernikahannya, akibat kelakuan pangeran yang menjadi suaminya, masih memuja dan menjalin hubungan gelap dengan kekasih lamanya, Camilla. Publik menilai sudah seharusnya Pangeran Charles mengakhiri kisah cintanya dengan Camila kala itu, karena tak direstui kerajaan sebab telah terikat pernikahan dengan Putri Diana.

Kode rahasia The Blackout

Charles dan Camilla resmi mengakhiri hubungan kontroversial mereka dengan pernikahan pada 8 April 2005. Meskipun pernikahan tersebut dianggap tidak pantas, namun dengan sangat terpaksa Ratu Elizabeth menyetujuinya. 

Hal itulah yang menjadi alasan mengapa Charles dengan Camilla menikah secara sipil,  sehingga menjadikannya sebagai anggota keluarga kerajaan pertama yang menikah dengan tempat pernikahan di luar dinding istana, yakni di Windsor Guildhall.

Dibalik kontroversi hubungan mereka, ternyata ada juga sebagian orang yang memihak hubungan gelap antara Pangeran Charles dengan Camilla. Dengan anggapan bahwa hal tersebut sebagai kisah cinta yang tertunda akibat tak direstui orang tua. Namun sebagian orang yang lain justru menilai kelakuan Camilla sangat jahat, karena tega merusak kehidupan rumah tangga pasangan yang telah dijaruniai dua anak tersebut.

Saat Pangeran Charles menikahi Diana, sebetulnya Camilla juga telah menikah dengan Andrew Parker Bowles yang merupakan seorang tentara, tapi tampaknya keduanya tak berhenti menjalin hubungan. Bahkan kabarnya Charles memerintahkan asisten pribadinya, Ken Stronach, agar memperlakukan Camillla sebagai simpanan di rumah dinas sang pangeran, Highgrove.

Dengan penyamaran ruang tidur tamu yang diperuntukkan untuk Camilla, toh pada malam hari Charles akan mematikan sistem alarm demi membuat perempuan itu dapat menyelinap ke kamarnya. Dan Stornach pun diperintahkan untuk mengacak-acak kamar tidur Camila agar para pelayan berpikir bahwa ia telah tidur di sana. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline