Benda-benda yang menurut pilot Angkatan Laut AS mirip dengan penampakan UFO muncul hampir setiap hari dari musim panas 2014 hingga 2015 di langit Pantai Timur AS, mungkinkah pesawat mata-mata tanpa awak super canggih milik negara lain yang diam-diam hipersoniknya lebih canggih dari AS?
Di saat semua orang mempercayai tentang Unidentified Flying Object (UFO), saya sama sekali tidak mempercayainya, sebab UFO dan aliennya hanyalah rekayasa tipu-tipu negara adidaya yang disuguhkan kepada negara-negara terbelakang demi menutupi misi rahasianya.
Dikutip dari kompas.com (31/5/2021) tentang kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat dikerumuni 14 obyek tak dikenal, yang santer diberitakan sebagai UFO. Namun kemudian Pejabat intelejen Amerika Serikat tidak menemukan bukti bahwa fenomena udara tak dikenal yang sebelumnya diamati oleh Angkatan Laut beberapa tahun terakhir adalah pesawat ruang angkasa alien atau UFO sebagaimana dilansir dari kompas.com (6/6/2021).
Superior cerita fiksi tipu-tipu
Amerika Serikat (AS) sudah lama dikenal sebagai negara super canggih bin pintar propaganda, plus ahli tipu-tipu, bahkan mereka yang sejatinya bukan penghuni asli benua Amerika, toh mampu menguasai dengan menyingkirkan penduduk aslinya, pastinya bukan tanpa usaha, hingga kemudian terungkap banyak penduduk asli Indian yang menjadi korban dari penguasaan itu.
Sudah bukan rahasia lagi bila penjajah kulit putih tidak hanya menguasai Amerika, namun meraja lela ke seluruh dunia, menjarah Benua Australia milik Aborigin, New Zealand milik Maori, dan banyak lagi daerah jajahannya di seluruh dunia.
Kenapa bisa terjajah, pastilah karena penduduk lokal terlalu arif, polos, dan lugu, hingga gampang terkena aksi tipu-tipu.
Bahkan setelah merdeka, bangsa yang pernah terjajahpun terkadang masih mudah menjadi bahan aksi tipu-tipu, akibat menganggap bangsa kulit putih superior. Superior dalam segalanya, bahkan dalam hal tekhnologi, kemampuan menyandera instalasi rumah sakit dengan meminta tebusan uang kripto sudah bukan hal sulit bagi penjahat tekhnologi di negara maju, apalagi jika hanya membuat cerita UFO dengan bumbu agar terlihat seperti fenomena asli.
Cerita tentang UFO sebagaimana dikutip dari kompas.com (31/5/2021, telah merebak sejak 1897 di Texas, saat seorang wartawan di Dallas Morning News, EE Haydon melaporkan adanya pesawat luar angkasa yang jatuh. Tapi setelah dilakukan penyelidikan, para peneliti tidak menemukan alien atau reruntuhan pesawat, apalagi tidak ada saksi, hingga ternyata terbukti Haydon hanyalah membuat cerita fiksi sebagai aksi publisitas untuk menarik wisatawan.
UFO penyamaran pesawat mata-mata tanpa awak
UFO hanyalah akal-akalan negara super power agar negara terbelakang mempercayainya, padahal bisa jadi UFO sebuah penyamaran dari pesawat mata-mata mereka. Dengan menganggap pesawat mata-mata sebagai perwujudan UFO, pastilah tidak ada satu negarapun mencurigai, akibat terpesona dengan cerita khayalan UFO dengan aliennya.